Amalan PELET / PENGASIHAN DENGAN Menggunakan MEDIA MAKANAN Atau MINUMAN

Reaksi jika terkena pelet pengasihan jenis ini biasanya akan langsung terjadi. Target yang memakan makanan yang telah dimantrai dengan ilmu ini tiba-tiba akan menyenangi, menggandrungi, bersimpati dan lama kelamaan akan tumbuh rasa kasih sayang dalam hatinya. Padahal sebelumnya hatinya biasa-biasa saja bahkan terkadang benci terhadap kita.

Usahakan agar target harus memakan makanan yang telah kita mantrai tersebut. Makanannya bisa berupa apa saja, misalnya roti-roti olahan, buah-buahan, permen atau bahkan bisa juga minuman.

Ilmu ini cukup simple tidak perlu riyadhoh seperti puasa, wirid, dzikir dan lain sebagainya. Usahakan kita sudah menghapal mantranya. Kalau tidak hapal, ya dibaca sampai hapal.

Saya mendapatkan ilmu ini dari seorang ketua pahlawan adat saat di kampung dulu, di daerah Kalimantan Barat. Beliau dikenal sebagai ‘dukun’ yang serba bisa. Apabila ada orang yang sakit, di bawa ke dia. Apabila ada orang membutuhkan bantuan apapun, akan dibawa ke dia.  Orang yang meminta bantuan kepadanya, membawa makanan / rokok / uang ala kadarnya saja / semampunya. Beliau tidak mematok tarif berapa orang harus membayar bila menggunakan jasanya. Hal ini adalah ciri khas masyarakat desa yaitu suka gotong royong.

Berikut ini mantranya dan bacalah secara diam-diam agar target tidak mengetahuinya:

Bismillahirrohmanirrohim  (7 x) 

IBNU SI..... (nama target) .... YA PATAH YA PATAH, HU PATAHLAH HATI ENGKAU PADAKU,
AKU MEMAKAI JOYO SAMPURNO,
HATI ENGKAU SUDAH KUBELAH,
EMPEDU ENGKAU SUDAH KUPECAH,
JANTUNG ENGKAU SUDAH KUTUMPAH,
MATA ENGKAU SUDAH KUPECAH,
LIDAH ENGKAU SUDAH KUPATAH
(tarik nafas 3 x lalu baca)
KABIRUN KASIRUN YA FATTAH YA FATTAH HU ALLOH BUKAN KUASAKU KUASA ALLOH
LA ILAHA ILALLAH
MUHAMMADUR ROSULULLOH (hembuskan 3 x ke makanan).

Baca dan hembuskan ke makana / minuman yang akan diberikan ke target dan makanan tersebut hendaknya berupa makanan yang nanti dimakan oleh target. Demikian sharring ilmu dari tanah Melayu, semoga bisa menjadi upaya membuka wawasan tentang kekayaan budaya Indonesia.