Bima

Bima

06 September, 2016

ILMU & AMALAN YANG PALING SANGAT AMPUH

Dan sampai saat sekarang ini saya pun masih sering kali menerima pertanyaan semacam ini :
AMALAN APA YANG PALING AMPUH, PALING PATEN, DAN DIJAMIN PASTI BERHASIL
Jawaban saya :
Dan lagi” saya harus menjawab bahwa ampuhnya sebuah ilmu / amalan itu tergantung kembali ke diri pengamalnya sendiri. Dan urusan terijabahnya / keberhasilannya itu sudah masuk pada wilayah-NYA. Manusia hanya wajib berusaha saja. Masalah hasil itu " bodo amatlah "... cukup serahkan saja pada-NYA.
Namun penting di ingat harus bisa memenuhi syarat”nya :
- YAKIN : Sedikit saja terbesit keraguan maka jaminan gagal amalannya
- ISTIQOMAH : Rajin mengamalkan amalannya. Jangan baru sekali dua kali mengamalkan sudah ingin hasilnya. Ilmu supra bukan ilmu sulap yang “ bim salabim “ langsung jadi. Semua butuh proses.
- PASRAH & TIDAK MELEKAT : Setelah mengamalkan ya sudah yakini saja. Tidak usah " bertanya tanya " kapan berhasilnya, menunggu nunggu hasilnya, dsb  karena yang demikian ini menandakan bahwa kau ragu pada kuasa-NYA. Selain itu ini akan membuat energinya semakin melekat pada dirimu tidak menyebar ke semesta untuk menarik, mendatangkan peristiwa, kejadian yang anda inginkan / capai. Kemelekatan ini ibarat anda menarik busur panah tapi tidak anda lepaskan ya mana bisa sampai ke sasaran yang ada pada pegel” tuh tangan. Metaforanya seperti itulah kira”. Jadi setelah mengamalkan ilmunya / amalannya maka setelah itu " LUPAKAN " beraktifitaslah seperti biasa jangan di ingat ingat lagi
Gagalnya keilmuan :  Sudah yakin sudah ikhlas sudah pasrah sudah istiqomah mengamalkan keilmuannya sudah tidak melekat lagi artinya tidak melulu memikirkan keberhasilannya... kok ya masih ” gatot / gagal total “ juga mengamalkan amalan / ilmunya hidup pun gitu” saja. Jawabannya mungkin saja karena " KARMA  / melakukan dosa terhadap orang lain.” Ia ibarat rantai yang membelenggu kita.
Meskipun kau mengendarai motor GP yang paling kencang dengan mesin paling powerfull sekalipun apakah kau bisa menjadi juara 1 ..??? , mengalahkan valentino rossi, pedrosa, dll….???. Bukan cuma karena motornya saja tapi faktor pengendaranya juga berpengaruh. Motor paling powerfull belum tentu bisa jadi juara bila yang mengendarai tidak punya skill yang mumpuni.
Begitu juga dengan keilmuan, biar kau amalkan ilmu paling ampuh, jimat paling sakti sekalipun tidak akan ngaruh apa” jikalau sang pengamal / pemegangnya "kurang ahli", maka antra ilmu & pengamal haruslah “ SINKRON “, Setelah benar” sinkron baru lah mudah”an turun izin-NYA.
Kuncinya : YAKIN, ISTIQOMAH, PASRAH & TIDAK MELEKAT.
Jangan mudah percaya sama praktsi apalagi sama saya yang bilang ilmu ini ampuh, jimat ini jos, bla bla bla....
INGAT…!!!  KUNCI PALING UTAMA KEBERHASILAN DARI PENDAYAGUNAAN AMALAN / KEILMUAN / JIMAT ADALAH SANG PENGAMAL / PEMEGANG / PENGENDARANYA ITU SENDIRI....
Percaya tidak percaya bodo’ amat, hehehe......
RANTAI KARMA
Guru saya dulu pernah berujar : " Saya lebih takut jika berbuat dosa kepada sesama manusia / makhluk lainnya ketimbang sama TUHAN." Karna bila berbuat dosa kepada TUHAN, kita berdo'a, memohon ampunan pada-NYA pasti di ampuni karena DIa maha pengasih lagi penyayang & pengampun.
Namun jika berbuat dosa terhadap sesama ( menipu, menyakiti perasaan orang, kekerasan fisik, iseng / jahil yang kelewat batas, dll ) maka akibatnya ngeriiii...Apalagi orang tersebut sampai menyumpahi / mendo'akan yang jelek” walaupun tidak dengan ucapan tapi hanya dengan perasaan " negative "
Niscaya berbagai bentuk energi negatif akan mencair & termatrealisasi dalam bentuk kejadian negatif semisal sakit”an, rumah tangga berantem terus, anaknya nakal, rizki seret ,dsb. bahkan efeknya pun akan sampai ke akhirat kelak lebih ngeri lagi rantai karma ini akan terus " merantai " sampai ke anak turunannya.
Tiada ruwatan / jimat paling ampuh sekalipun yang akan bisa menghapusnya.
Tiada do'a yang akan bisa melepas rantai karma ini...
Kecuali 1 hal : orang yang sudah anda sakiti tersebut mau dan sudah benar” ikhlas... benar” ridho pada anda... baru belenggu karma ini akan terlepas...
Ingat...!!! tiada yang terjadi secara kebetulan yang terjadi di semesta ini. Semua kejadian atau peristiwa yang hadir di hidupmu adalah pencairan dari perbuatan baik / burukmu, saldo positif / negatif mu, yang sejalan dengan karma serta dharma yang kau buat itu pula yang kan kau tuai nantinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar