Seorang sahabat yang ahli ruqyah / hikmah sangat tercengang ketikadatang bertamu kerumah saya.
“ Lho… kang... ko’ sampean nyimpen keris banyak sekali…??? Ga’ apa” taah..??? emang keluarga ga’ pernah sakit atau sering tengkar sama istri..” Kata sahabat
“ Emangnya kenapa Ustadz….?? “ Saya tanya dia
“ Gini lho kang, mohon maaf ya sebelumnya…, ada pasien saya yang sakit bertahun”, berobat medis dan non medis sudah ga’ keitung lagi. Begitu saya ruqyah ternyata penyebabnya dia memuja kerisnya. Begitu kerisnya kita minta dibuang, sembuhlah dia. Padahal itu lho kerisnya cuma 2 bilah, lha… keris njenengan puluhan gini ga’ apa” taah….?? “
Saya tidak menjawab, cuma tersenyum saja...
“ Maaf Ustadz, bolehkah saya tanya…?? “
“ Iya boleh, apa…??? “
“ Dalam kasus seperti itu yang salah aqidah dan cara berfikir orang tersebut atau kerisnya yaa…??? “
Si Ustadz terdiam…
“ Kalo kerisnya yg dibuang atau dirusak tapi otaknya ga’ dibetulin emang Ustadz bisa berani jamin kalau besok dia ketemu akik atau jimat atau benda mistik lain tidak dia puja lagi…??? “
Si Ustadz makin terdiam…
“ Alhamdulillah, Allah juga menganugerahi pada saya kemampuan untuk mengobati, Ketika saya melakukan pengobatan dan pasien tersebut memiliki keris atau pun pegangan, saya tidak menyuruhnya membuangnya Ustadz, cukup saya bilang agar jangan di puja dan di betulkan aqidahnya. Kerisnya malah saya suruh pajang, AGAR JADI PENGINGAT untuk tidak salah lagi dalam memperlakukan benda dan aqidahnya.”
“ Lha… kalau kita mikir bahwa yang bikin sembuh itu membuang keris berarti ikutan geser dong otak dan aqidahnya…??? Kan kesembuhan itu mutlak dari Allah..”
Si Ustadz sudah ga’ mau ( apa dia ga’ berani ) komen lagi…
Truuus, apa salah kerisnya…??
Kalo kita belum bisa mengetahui syirik dan musyrik letaknya dimana, bagaimana kita bertauhid dengan benar. Lhaaa… kalau sudah begitu, ga’ usah bahas dunia akhirat, karena kita belum tahu batasannya.
Bukankah tauhid itu meng-esa-kan Allah dengan memurnikan-Nya dari semua yang ada didunia ini..!!
Atau, kita sengaja mencampur adukkan nya untuk numpang terkenal agar kita bisa makan dan hidup disitu.. ??? Bisa bisa malah jualan ayat...
Naudzubillah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar