Threadpost ini hanya sebuah wawasan pengetahuan saja, berbagi wawasan pengetahuan mengenai KAJI KALIMAT
SYAIUN LILLAH.
Dalam setiap tahlilan, dhiba’an, barzanji atau pada pembacaan
wirid sebuah keilmuan hikmah seringkali kita jumpai seseorang yang berkata
" SYAIUN LILLAH, AL-FATIHAH " kalimat itu disebutkan entah sebelum
membaca al-Fatihah sebagai agenda pembukaan atau dibacakan setelah menyebutkan
rentetan nama arwah yang akan dido’akan.
Secara bahasa kalimat syaiun lillah, Alfatihah adalah dua
kalimat yang berbeda, kalimat pertama terdiri dari ( SYAIUN LILLAHI ) yang
bermakna bawa “semua dilakukan karena Allah” dan kalimat kedua adalah ( AL-FATIHAH
) yaitu Al-Fatihah sebagai nama surat pembuka AlQuran.
Oleh karena itu, jika digabungan maka kalimat ( SYAIUN LILLAH,
AL-FATIHAH) dapat diartikan bahwa "semua yang kita lakukan hanyalah karena
Allah, begitu juga dengan bacaan Al-fatihah".
Sebenarnya tidak ada anjuran untuk mengucapkan kalimat
tersebut dan juga tidak ada larangan untuk meninggalkannya. Dalam keterangan
lain dikatakan bahwasanya makna syaiun lillah adalah sebuah pengakuan seorang
hamba bahwa yang merealisasikan segala keinginan dan kebutuhannya hanyalah
Allah Ta’ala.
Membahas mengenai kalimat syaiun lillah maka akan merambat
membahas pula mengenai Al Asya. Apa itu Al Asya…..?
Menurut para arifin bahwasanya Al Asya adalah sebuah pancaran
Nur Muhammad. Pendapat para arifin mengenai Al Asya, mungkin mengambil
keterangan dari sabdanya Rasulullah SAW yaitu :
Kuntu kanzan makhfiyan fahbabtu fakholaktul asya'a min nurihi,
Muhammad asya'a.
Aku adalah perbendaharaan tersembunyi karena Aku ingin dikenal
maka Aku jadikan segala sesuatu (Al Asya) dari Nur Muhammad, Muhammad adalah
asal segala sesuatu. Adalah kalimat syaiun lillah dikalangan sebagian sedikit
kaum arifin ada yang menjadikan nya sebagai sebuah wiridan atau pun sebuah dzikiran.
Adapun alasan menjadikan kalimat syaiun lillah sebagai sebuah
wiridan atau pun sebuah zikiran, berangkat dari diketemukan nya saripati
pengkajian sebuah kalimat " inna lillahi wa inna ilayhi rojiun " (
sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah atau berasal dari Allah dan
kepadanyalah kami kembali ) dan kalimat " lillahi ma fis samawati wal ardhi
" ( kepunyaan Allah segala apa yang ada dilangit dan dibumi ).
Seperti apa kalimat saripatinya…..?
Kalimat saripatinya yaitu LILLAH. Dikalangan para arifin
kalimat LILLAH ini mempunyai arti makna yaitu KEPUNYAAN ALLAH, MILIK ALLAH,
UNTUK ALLAH, BAGI ALLAH, KARENA ALLAH, BERASAL DARI ALLAH, KEMBALI KE ALLAH.
Oleh karena kalimat LILLAH ini mempunyai banyak arti, maka
sedikit kaum arifin menjadikan nya sebuah wiridan atau pun sebuah zikiran,
terutama pada zikiran atau wiridan SYAIUN LILLAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar