Pertanyaan, apakah semua yang
mengikuti program di kami berhasil…?
70% dari hesil testi merasakan
efeknya, sementara TIDAK DAPAT DIPUNGKIRI ada juga yang belum merasakan efek sama
sekali atau sudah merasakan efek tapi masih dalam sekala kecil.
Jangan khawatir Bila Yang Lain Bisa
Tentu Anda Pun Bisa, Kunci Utamanya Ialah Yakin.
Yakin pada apa…?
Yakin pada pemberi / mujiz, yakin dengan apa yang di terima amalan / ilmu /
benda / tips, dsb...
Setelah itu baru
ISTIQOMAH... PASRAH... lupakam… biarkan
berproses…
Bila semua itu terpenuhi niscaya
tinggal tunggu waktu asja pengabulannya..
Yang terpenting ialah SELALU BAIK
SANGKA...
Ilmu itu nur, ketika sedikit saja
terbersit buruk sangka seketika berkah ilmu terhijab.
Macam²
Ijazah :
A. Ijazah
Lahiriyyah Ada 2
Ijazah Musyafahah ( Ijazah
langsung ) : Dimana murid menerima petunjuk, arahan, dan bimbingan, berhadapan
langsung dengan seorang Guru secara fisik.
Yang ke dua adalah Ijazah atau Baiat
Munawalah ( Ijazah Tidak langsung / jarak jauh ) : Dimana Murid menerima
petunjuk, arahan, dan bimbingan dari seorang Guru tidak secara langsung , baik
melalui perantara seseorang ( getok tular / pesan lisan ) atau melalui
perantara benda, misalnya petunjuk itu di tulis dalam buku, di rekam dalam
kaset CD, atau suara melalui telepon, maupun sesuatu yang intinya adalah “ pemindahan
Ilmu ” dari seorang Guru kepada seorang Murid.
Ijazah lahiriyyah tersebut kadang
guru menyebut semua mata rantai keilmuannya dari guru ke guru kadang bisa sampai
puluhan.
Ada juga guru yang meng asrorkan
or merahasiakan sanadnya dengan berbagai faktor.
B. Ijazah Ruhaniyyah
Nah kedua ijazah ruhaniyyah yang
di terima para guru secara langsung dari para ruhaniyyah suci makanya dalam
sanadnya kadang hanya dua or tiga tingkat saja,
“ Setiap Hari Uang Berlimpah
Masuk Kedalam Dompetku & Rekeningku Dengan Sangat Mudah Dan Terus Berlipat
Ganda… Qobul…”
Ini saya sampaikan karna
ada yang meragukan sanad keilmuan di sini, tentunya kawan” di sini sudah pada
tau juga siapa guru” saya, jadi silahkan
anda mau percaya or tidak, ini perlu saya
sampaikan agar jangan sampai saya sendiri menjadi suul adab pada guru” saya karna
membiarkan guru” saya tidak di percayai.
Saya bahas tentang sanad, walau sudah
sering membahas tentang sanad, saya konsultasikan ke salah satu guru saya
dan ini jawabn beliau tanpa saya kurangi sedikitpun
Wa'alaikumussalam
Jangan di perbesar permasalahan fitnah. Lebih baik di biarkan saja
Untuk nasab keilmuan saja seperti setiap pada tawasulan yang di
ijazahkan. Jadi ada sanad nabi khidir, sunan kalijaga dan seterusnya
Pesan saya hal seperti itu jangan antum hiraukan karena saya juga
dulu pernah mengalami hal semacam itu. Alhamdulillah orang² yang kontra
sekarang diam sendiri dan akhirnya bersahabat
Prinsip orang hikmah adalah : tidak memfitnah keilmuan orang lain
tapi saling menda'wahkan hikmah.
Sekali lagi jangan mempedulikan fitnah jika ingin hidup tenang
Seperti itulah
Sami'na wa atho'na pada guru
Saya hanya mendoakan semoga berkah
saja, makanya saya bilang sedari awal kunci paling utama ialah KEYAKINAN, bila tidak
yakin masih ada keraguan sedikitpun jangan ikut, bila sudah benar” full
haqqul yaqin baru ikut, simple saja sebenarnya, Mujiz hanya
sebagai penghantar, selebihnya penerimalah yang berjalan menentukan
sendiri apakah akan " sampai atau tidak "
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Semoga Bisa Bermanfaat
Salam Jaya… Satu Nusa Satu
Bangsa, Indonesia Raya
From Martapura OKU Timur Sumatera
Selatan
vikyfirst@gmail.com
☆☆☆☆☆
Tidak ada komentar:
Posting Komentar