Bima

Bima

15 Januari, 2019

Ijazah Langsung, Ijazah Tidak Langsung & Ijazah Ruhaniyyah


Pertanyaan, apakah semua yang mengikuti program di kami berhasil…?

70% dari hesil testi merasakan efeknya, sementara TIDAK DAPAT DIPUNGKIRI ada juga yang belum merasakan efek sama sekali atau sudah merasakan efek tapi masih dalam sekala kecil.

Jangan khawatir Bila Yang Lain Bisa Tentu Anda Pun Bisa, Kunci Utamanya Ialah Yakin.

Yakin pada apa…?

Yakin pada pemberi / mujiz,  yakin dengan apa yang di terima amalan / ilmu / benda / tips, dsb...

Setelah itu baru ISTIQOMAH...  PASRAH... lupakam… biarkan berproses… 

Bila semua itu terpenuhi niscaya tinggal tunggu waktu asja pengabulannya..

Yang terpenting ialah SELALU BAIK SANGKA...

Ilmu itu nur, ketika sedikit saja terbersit buruk sangka seketika berkah ilmu terhijab.

Macam² Ijazah :  

A. Ijazah Lahiriyyah Ada 2

Ijazah Musyafahah ( Ijazah langsung ) : Dimana murid menerima petunjuk, arahan, dan bimbingan, berhadapan langsung dengan seorang Guru secara fisik.

Yang ke dua adalah Ijazah atau Baiat Munawalah ( Ijazah Tidak langsung / jarak jauh ) : Dimana Murid menerima petunjuk, arahan, dan bimbingan dari seorang Guru tidak secara langsung , baik melalui perantara seseorang ( getok tular / pesan lisan ) atau melalui perantara benda, misalnya petunjuk itu di tulis dalam buku, di rekam dalam kaset CD, atau suara melalui telepon, maupun sesuatu yang intinya adalah “ pemindahan Ilmu ” dari seorang Guru kepada seorang Murid.

Ijazah lahiriyyah tersebut kadang guru menyebut semua mata rantai keilmuannya dari guru ke guru kadang bisa sampai puluhan.

Ada juga guru yang meng asrorkan or merahasiakan sanadnya dengan berbagai faktor.

B. Ijazah Ruhaniyyah 

Nah kedua ijazah ruhaniyyah yang di terima para guru secara langsung dari para ruhaniyyah suci makanya dalam sanadnya kadang hanya dua or tiga tingkat saja,

“ Setiap Hari Uang Berlimpah Masuk Kedalam Dompetku & Rekeningku Dengan Sangat Mudah Dan Terus Berlipat Ganda… Qobul…”

Ini saya sampaikan karna ada yang meragukan sanad keilmuan di sini, tentunya kawan” di sini sudah pada tau juga siapa guru” saya,  jadi silahkan anda mau percaya or tidak,  ini perlu saya sampaikan agar jangan sampai saya sendiri menjadi suul adab pada guru” saya karna membiarkan guru” saya tidak di percayai.

Saya bahas tentang sanad, walau sudah sering membahas tentang sanad, saya konsultasikan ke salah satu guru saya dan ini jawabn beliau tanpa saya kurangi sedikitpun

Wa'alaikumussalam

Jangan di perbesar permasalahan fitnah. Lebih baik di biarkan saja

Untuk nasab keilmuan saja seperti setiap pada tawasulan yang di ijazahkan. Jadi ada sanad nabi khidir, sunan kalijaga dan seterusnya

Pesan saya hal seperti itu jangan antum hiraukan karena saya juga dulu pernah mengalami hal semacam itu. Alhamdulillah orang² yang kontra sekarang diam sendiri dan akhirnya bersahabat

Prinsip orang hikmah adalah : tidak memfitnah keilmuan orang lain tapi saling menda'wahkan hikmah.

Sekali lagi jangan mempedulikan fitnah jika ingin hidup tenang

Seperti itulah

Sami'na wa atho'na pada guru

Saya hanya mendoakan semoga berkah saja, makanya saya bilang sedari awal kunci paling utama ialah KEYAKINAN, bila tidak yakin masih ada keraguan sedikitpun jangan ikut, bila sudah benar” full haqqul yaqin baru ikut, simple saja sebenarnya, Mujiz hanya sebagai penghantar, selebihnya penerimalah yang berjalan menentukan sendiri apakah akan " sampai atau tidak "

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Semoga Bisa Bermanfaat

Salam Jaya… Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Raya

From Martapura OKU Timur Sumatera Selatan

vikyfirst@gmail.com

☆☆☆☆☆

Tidak ada komentar:

Posting Komentar