Suatu ketika ada dua orang yang
terjerat hutang Milyaran. Keduanya datang mencari pencerahan. Bagaimana agar
lolos dari jeratan hutang yang semakin bukan hanya menggerogoti hartanya,
terapi juga menggerogoti nyawanya.
Dua orang itu saya beri ijazah
doa yang sama. Ijazah khusus, tentunya ditebus dengan pengganti alias mahar.
Karena haram bagi saya memberikan ijazah do’a cuma-cuma, kecuali doa sebelum
makan dan sebelum bersenggama bagi suami istri. Manusia jaman ini semakin tidak
punya adab jika diberi gratisan.
Satu orang dalam proses riyadhoh
wirid, hutang mulai terlunasi. Tetapi ia tamak, ingin segera lunas, dengan
angkuh berkata, “ saya harus bayar berapa lagi biar lunas…? ”
“ Mohon maaf saudaraku, jika kau
mau sombong membayarku, ketahuilah saat ini aku lebih kaya darimu... Mahar
penebus amalan itu bukan karena aku butuh, tetapi sebagai penanda seriusnya
engkau akan istiqomah di jalan wirid...”
“ Setiap Hari Uang Berlimpah
Masuk Kedalam Dompetku & Rekeningku Dengan Sangat Mudah Dan Terus Berlipat
Ganda… Qobul…”
Orang itu pun berhenti wirid,
hidup semakin berantakan, anak istri meninggalkan. Tidak bisa tidur. Tidak enak
makan. Tidak nyaman bepergian. Setiap saat dihantui teror penagih hutang.
Sementara di waktu yang sama,
orang kedua tetap teguh menjalankan wirid. 5 tahun berlalu, hutang milyaran
bahkan lebih besar dari orang pertama tadi, problem orang kedua tersebut sudah
selesai & hidup makmur
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Semoga Bisa Bermanfaat
Salam Jaya… Satu Nusa Satu
Bangsa, Indonesia Raya
From Martapura OKU Timur Sumatera
Selatan
vikyfirst@gmail.com
☆☆☆☆☆
Tidak ada komentar:
Posting Komentar