Bima

Bima

06 Oktober, 2020

Tasbih Nabi Danial As


Imam Abdurrahman as-Shafhuriy rahimahullah menyebutkan : “ Pada suatu hari Nabi Yahya alaihis salam melewati kuburan Nabi Danial alaihis salam, beliau mendengar suara dari kuburan tersebut suara dzikir : 

سبحان من تعزز بالقدرة والبقاء وقھر العباد بالموت

Subhana man ta’azzaza bil qudrati wal baqo, waqoharol ibada bil maut.

Artinya : “ Maha suci Allah yang maha agung dengan kekuasaan dan kekekalan, dan menggagahi makhluk-Nya dengan kematian. ”

Keutamaannya :

. من قالھا استغفرت لھ السموات والأرضون السبع ومن فیھن

Siapa yang membacanya satu kali, maka tujuh lapis langit dan bumi membacakan istighfar untuknya.

Imam as-Sya’labiy dalam kitab tafsir Araisul Bayan mengatakan : Danial alaihis salam seorang Nabi di kalangan bani israil, bukan rasul. Beliau mengerti betul tentang ta’bir sesuatu dan terkenal sebagai ahli hikmah di zaman Bukhtun Nashar ( Nebuchadnezzar ) dari Babilon yang merupakan seorang raja zhalim yang menguasai timur dan barat dunia.

“ Setiap Hari Uang Berlimpah Masuk Kedalam Dompetku & Rekeningku Dengan Sangat Mudah Dan Terus Berlipat Ganda… Qobul…”

Ibn az-Zanjawaih menambahkan dalam kitab al-Amwal bahwasanya Ketika Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu anhu menaklukan kota Susa ( Shush ) di wilayah Khuzestan ( bagian barat daya Iran ), beliau melihat mausoleum ( bangunan berisi kuburan ) megah yang diagungkan penduduk negeri itu. Penduduk mengatakan bahwa mausoleum itu adalah kuburan nabi Daniel. Jika negeri dilanda kemarau panjang, maka atap mausoleum akan dibuka sehingga sinar matahari mengenai jasad sang nabi, dan hujan pun akan turun. Humaid bin Zanjawih menyatakan, Abu Ubaid menceritakan, Hassan bin Abdullah menyampaikan berita kepada kami, dari As-Sariy bin Yahya, dari Qatadah, dia berkata : “ Ketika Susa ditaklukkan, Abu Musa Al-Asy’ari menemukan kubur nabi Daniel. Terdapat sejumlah harta yang disimpan dan dikuburkan bersamanya. ” Qatadah melanjutkan, “ Abu Musa memeluk dan mencium Daniel, seraya berkata, “ Demi Allah, ini adalah Daniel..”

Kemudian Abu Musa mengirim pesan mengenai penemuannya tersebut kepada sayidina Umar bin Khattab radhiyallahu anhu. Lalu Umar bin Khatthab radhiyallahu anhu membalas pesan tersebut dan memerintahkan Abu Musa untuk menguburkannya sebagaimana para nabi biasa dikuburkan. “ Kumpulkanlah hartanya, dan simpanlah di Baitul Mal kaum muslimin. ”

Saat Abu Musa al-As’ariy radhiyallahu anhu menemukan jasad Nabi Danial masih berada di dalam sebuah peti yang terbuat dari perak dan kain kafan dari rajutan emas. Kuburan tersebut sangat panjang, hingga Abu Musa merasa takjub karena melihat hidung Nabi Danial alaihis salam lebih dari sejengkal tangan orang dewasa. Atas perintah sayidina Umar, jasad nabi Danial agar di kuburkan pada tempat yang tidak diketahui penduduk setempat.

Yang ingin mengamalkan silahkan tulis Qobiltu + hadiah Al fatihah & Sholawat buat saya dan ke 2 orang tua saya

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Semoga Bisa Bermanfaat

Salam Jaya… Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Raya

From Martapura OKU Timur Sumatera Selatan

vikyfirst@gmail.com

☆☆☆☆☆

 

2 komentar: