Hidup ini ibarat roda berputar.
Ada saat dimana kita berada di atas dan ada saat di mana kita
berada di bawah. Kedua hal tersebut memberi kita pelajaran hidup. Seperti kisah
dari salah satu teman saya berikut ini.
Tulkiyem sebut saja namanya , dia adalah salah satu dari
sekian teman saya. Ia dikenal sebagai perempuan jenius, cantik, sekaligus
pemborong prestasi di sekolah. Sikap dan wataknya juga baik, ia dikenal sebagai
perempuan yang bersahaja. Maka tak heran jika ia menjadi kesayangan para
guru-guru dan dosen di kampus. Dia juga dikenal sebagai pribadi yang ramah saat
bergaul dengan teman-temannya.
Prestasinya di bidang akademik dan non akademik seakan menjadi
santapan harian. Ia pernah menjuarai lomba Sains tingkat nasional, lomba matematika,
berdialog dalam bahasa Inggris, atletik 800 meter, dan sederet perlombaan
lainnya. Namun, kesuksesan yang ia raih di masa-masa emasnya seakan redup
diterpa angin badai saat sebuah kecelakaan tabrak lari menimpanya.
Kala itu,Tulkiyem mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan
tulang tengkoraknya retak dan juga kedua kakinya. Ia pun harus menjalani masa
perawatan yang cukup lama serta menyakitkan. Seiring berjalannya waktu,
prestasi yang telah diraihnya selama ini digeser oleh orang lain dan mau tak
mau ia ketinggalan banyak materi pelajaran dari kampusnya. Kini, nama Tulkiyem
tak lagi seharum dulu.
Tapi walaupun begitu, dengan pelan tapi pasti ia mencoba
meraih kembali apa yang sempat hilang dari dirinya. Ia belajar dengan keras dan
berlatih agar kakinya dapat berjalan seperti sedia kala. Kekecewaan, kesedihan
dan amarah sempat mampir ke dalam benaknya. Tak mudah bagi Dia saat itu
menghadapi apa yang telah terjadi. Dia anak yang baik dan bersahaja, juga
selalu menuruti perkataan orang tua, tapi kenapa ia ditimpa musibah berat
seperti itu….?
Pencobaan tak pernah memandang seperti apa pribadi yang sedang
dicobai. Karena pencobaan adalah sebuah proses kehidupan.
" Jangan dulu merasa bangga dan bahagia jika kamu belum
pernah merasakan sakitnya hidup dan beratnya pencobaan, karena sederet hal tak
mengenakkan tersebut adalah cara Tuhan menguji kualitas hidupmu ".
Sesungguhnya ada banyak pelajaran hidup yang dapat kita
pelajari di lingkungan sekitar kita. Bangkit dari keterpurukan sejatinya adalah
hal yang tidak mudah, bahkan sangat berat. Kita harus melawan perasaan sedih
dan kecewa serta kembali berjuang dari titik nol. Tapi semua itu adalah bentuk
pelajaran hidup yang mengajarkan kita pada arti ketangguhan.
Yang perlu kita lakukan hanyalah bangkit dari keterpurukan
agar kita bisa belajar bagaimana menjadi sosok yang tangguh dalam menjalani
kehidupan yang keras ini. Jadi, jangan lagi mengeluh dengan setiap masalah yang
menimpamu.
Ayo bangkit…..!
Dan inilah salah satu amalan untuk menuju kesuksesan
Bacalah
Yaa Allah Yaa Kariim 100 kali
Allahuma rozikul wahab 7 kali
Allahuma fatihul 'aliim 7 kali
Allahuma azizun hakiim 7 kali
Allahuma jabbarul qohar 7 kali
Astaghfirullahal 'adhiim 313 kali
Allahumma Sholli ‘Alaa Sayyidina Muhammadin
Wa ‘ Alaa Aalihi Sholaatan Ahlil Ardliina
Wa Ajri Yaa Robbi Luthfakal
Khofiyya Fii Amrii Wal Muslimiin.
” Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan nabi kami Muhammad saw, dan keluarganya , dengan rahmatnya sekalian ahli bumi. dan lakukanlah ya Allah akan kehalusanmu yang samar dalam urusanku dan seluruh umat islam.”
Diamalkan setiap malam waktu bebas.
Silahkan diamalkan cukup dengan mahar fatihah 7 kali dalam
hati dan qobiltu saja. buktikan rahasia yang terkandung didalamnya.
Semoga berkah manfaat dunia akhirat, aamiin.
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Salam Jaya… Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Raya
From Martapura OKU Timur Sumatera Selatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar