Untuk
melestarikan budaya leluhur, bila dirasa bermanfaat ambil, tidak bermanfaat
tinggalkan. Saya ingin berbagi salah satu ajian kesemaran yang pernah saya
dapat di sekitar tahun 2005 dan ini saya dapatkan langsung dari pemegangnya dan
ilmu ini amalan aslinya harus tatap muka empat mata dengan pengijazah sekali
baca apal, tapi kalau tetap pakai aturan itu kita akan kehilangan budaya
leluhur, Pemegang ilmu ini tinggal dipuncak gunung cermai, bisa diamalkan oleh
laki laki ataupun perempuan, yang memberi ilmu saya juga tidak tau pasti
namanya, tapi ia murid tunggal eyang kidang kencana dan ia ada duduk dipuncak
gunung cermai Cirebon. Ilmu ini yang saya tau yang megang eyang semar, eyang
kidang kencana dan muridnya turun ke saya, wallahu 'alam.
Langsung saja :
1. Sahadat 3x
2. Sholawat 7x
3. Istighfar 7x
4. Basmalah 7x
"
Bismillahi semar ingsun ngadep Allah, acik acik gunung menyan, menyan menyan
pengasihan, pengasihan gening Allah, laa ilaha illallah
muhammadarasulullah" baca 21 / 41x
5. Innallaha
'ala kulli syaain qodir innama amruhu idha arodha syaian ai yaqula lahu kun
fayakun 3x
6. Takbir 3x
7. La haula wala
quwwata illa billahil 'aliyyil 'adhiim 3x
Digunakan untuk
pengasihan, kerahayuan untuk pekerja, usaha, pedagang, dll
Medianya dibaca
di air secukupnya dipakai minum dan mandi, hanya sekali minum dan mandi saja,
untuk menjaga kapasitas daya tenaganya jangan terlalu keras, nanti ujianya
berat, berjalan otomatis saja, biar daya serang tidak terlalu tajam, ini kan disebut
juga ilmu pellet, nanti kalau terlalu tinggi godaan perempuanya/laki lakinya ga’
nahan. Makanya pesenya ilmu ini tidak boleh dikomersilkan siapapun rupa bentuk
materinya, itu pesen yang punya jadi hati” diawasi langsung bukan saya yang
mengawasinya.
Reaksi tiap
orang berbeda dan sudah saya bilang bukan saya yang mengawasi tapi langsung
pemberi titipan amanah ke saya, jadi itu wewenang ia kalau mau datang menemui
pengamal, saya tidak bisa ikut campur rejeki orang beda”
Air dibagi dua
diminum setengah, setengah lagi dicampur ke bak mandi juga boleh, ga’ ada
aturan mati susah atau apapun, ini ilmu peninggalan leluhur yang sudah ga’ mau
tau urusan duniawi.
Hanya berbagi
terlepas bid'ah tidaknya HANYA ALLAH YANG MAHA TAHU, berguna silahkan saya ihlaskan amanah yang
pernah dititip ke saya. Ajian ini hanya wasilah sareat, yang penting niatnya ke
gusti Allah jangan ke leluhur atau ke ghaib. Ampuh tidaknya ilmu kuasa wewenang
Allah swt, kita cuma ihtiar
Silahkan
diamalkan yang penting hati” saja, saya dapat ini dilambangkan dapat keris dan
pedang bermata dua tanpa sarung yang diberi ke tangan saya waktu itu ( Keris
& pedang itu ya kalimat ajian itu )
Waktu
mengamalkannya bebas ( tapi harus punya wudhu waktu menjalankanya ) hanya
sekali pakai jika memang benar butuh, dalam pengertian tidak diwirit dawam yang
penting hapal. Satu kali saja kalau kurang yaqin karena kekuatan batin orang
berbeda beda paling banyak diulang 3x jangan lebih dan nanti sekira butuh
dilakukan begitu lagi maka yang penting hapal, karena ini ajian bukan amalan
agak beda kan aslinya tidak boleh ditulis harus sekali dengar hapal, dan ajian
otomatis bekerja sendiri. Yang penting
kalau ada perubahan atau ada reaksinya jangan lupa diri jangan semena mena,
keluarkan hak yang membutuhkan untuk ketajaman serta keberkahan ilmu dan berkah
hidup
Reaksinya kalau
amalan tersebut sudah menyatu dengan kita paling umum lemas karena ini
pengasihan bukan kekuatan, Cara menggunakannya untuk pengasihan umum sudah baca
seperti itu ya tinggal buktikan hasilnya, yang penting baik” bawanya ini ilmu
tidak punya pantangan.
acik acik itu adalah
ancik ancik gunung artinya naik gunung dan yang Gening itu Dening yang artinya
menuju ke ALLAH
Semoga bemanfaat
peninggalan leluhur tidak hilang dimakan waktu
Yang ingin
mengamalkan silahkan tulis Qobiltu + Al fatihah buat saya dan ke 2 orang tua
saya
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Semoga Bisa
Bermanfaat
Salam Jaya… Satu
Nusa Satu Bangsa, Indonesia Raya
From Martapura
OKU Timur Sumatera Selatan
vikyfirst@gmail.com
☆☆☆☆☆
qobiltu..terima kasih ijazh ilmunya.
BalasHapusterkirim alfatehah buat mas viky dan kedua orang tua
semoga membawa berkah