Bima

Bima

18 Februari, 2017

Ajian Pengasihan Ke”SEMAR”an

Untuk melestarikan budaya leluhur, bila dirasa bermanfaat ambil, tidak bermanfaat tinggalkan. Saya ingin berbagi salah satu ajian kesemaran yang pernah saya dapat di sekitar tahun 2005 dan ini saya dapatkan langsung dari pemegangnya dan ilmu ini amalan aslinya harus tatap muka empat mata dengan pengijazah sekali baca apal, tapi kalau tetap pakai aturan itu kita akan kehilangan budaya leluhur, Pemegang ilmu ini tinggal dipuncak gunung cermai, bisa diamalkan oleh laki laki ataupun perempuan, yang memberi ilmu saya juga tidak tau pasti namanya, tapi ia murid tunggal eyang kidang kencana dan ia ada duduk dipuncak gunung cermai Cirebon. Ilmu ini yang saya tau yang megang eyang semar, eyang kidang kencana dan muridnya turun ke saya, wallahu 'alam.  

Langsung saja :

1. Sahadat 3x
2. Sholawat 7x
3. Istighfar 7x
4. Basmalah 7x

" Bismillahi semar ingsun ngadep Allah, acik acik gunung menyan, menyan menyan pengasihan, pengasihan gening Allah, laa ilaha illallah muhammadarasulullah"  baca 21 / 41x

5. Innallaha 'ala kulli syaain qodir innama amruhu idha arodha syaian ai yaqula lahu kun fayakun 3x
6. Takbir 3x
7. La haula wala quwwata illa billahil 'aliyyil 'adhiim 3x

Digunakan untuk pengasihan, kerahayuan untuk pekerja, usaha, pedagang, dll

Medianya dibaca di air secukupnya dipakai minum dan mandi, hanya sekali minum dan mandi saja, untuk menjaga kapasitas daya tenaganya jangan terlalu keras, nanti ujianya berat, berjalan otomatis saja, biar daya serang tidak terlalu tajam, ini kan disebut juga ilmu pellet, nanti kalau terlalu tinggi godaan perempuanya/laki lakinya ga’ nahan. Makanya pesenya ilmu ini tidak boleh dikomersilkan siapapun rupa bentuk materinya, itu pesen yang punya jadi hati” diawasi langsung bukan saya yang mengawasinya.

Reaksi tiap orang berbeda dan sudah saya bilang bukan saya yang mengawasi tapi langsung pemberi titipan amanah ke saya, jadi itu wewenang ia kalau mau datang menemui pengamal, saya tidak bisa ikut campur rejeki orang beda”

Air dibagi dua diminum setengah, setengah lagi dicampur ke bak mandi juga boleh, ga’ ada aturan mati susah atau apapun, ini ilmu peninggalan leluhur yang sudah ga’ mau tau urusan duniawi.

Hanya berbagi terlepas bid'ah tidaknya HANYA ALLAH YANG MAHA TAHU,  berguna silahkan saya ihlaskan amanah yang pernah dititip ke saya. Ajian ini hanya wasilah sareat, yang penting niatnya ke gusti Allah jangan ke leluhur atau ke ghaib. Ampuh tidaknya ilmu kuasa wewenang Allah swt, kita cuma ihtiar

Silahkan diamalkan yang penting hati” saja, saya dapat ini dilambangkan dapat keris dan pedang bermata dua tanpa sarung yang diberi ke tangan saya waktu itu ( Keris & pedang itu ya kalimat ajian itu )

Waktu mengamalkannya bebas ( tapi harus punya wudhu waktu menjalankanya ) hanya sekali pakai jika memang benar butuh, dalam pengertian tidak diwirit dawam yang penting hapal. Satu kali saja kalau kurang yaqin karena kekuatan batin orang berbeda beda paling banyak diulang 3x jangan lebih dan nanti sekira butuh dilakukan begitu lagi maka yang penting hapal, karena ini ajian bukan amalan agak beda kan aslinya tidak boleh ditulis harus sekali dengar hapal, dan ajian otomatis bekerja sendiri.  Yang penting kalau ada perubahan atau ada reaksinya jangan lupa diri jangan semena mena, keluarkan hak yang membutuhkan untuk ketajaman serta keberkahan ilmu dan berkah hidup

Reaksinya kalau amalan tersebut sudah menyatu dengan kita paling umum lemas karena ini pengasihan bukan kekuatan, Cara menggunakannya untuk pengasihan umum sudah baca seperti itu ya tinggal buktikan hasilnya, yang penting baik” bawanya ini ilmu tidak punya pantangan.

acik acik itu adalah ancik ancik gunung artinya naik gunung dan yang Gening itu Dening yang artinya menuju ke ALLAH

Semoga bemanfaat peninggalan leluhur tidak hilang dimakan waktu

Yang ingin mengamalkan silahkan tulis Qobiltu + Al fatihah buat saya dan ke 2 orang tua saya

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Semoga Bisa Bermanfaat

Salam Jaya… Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Raya

From Martapura OKU Timur Sumatera Selatan

vikyfirst@gmail.com

☆☆☆☆☆

1 komentar:

  1. qobiltu..terima kasih ijazh ilmunya.
    terkirim alfatehah buat mas viky dan kedua orang tua
    semoga membawa berkah

    BalasHapus