Bima

Bima

26 November, 2017

BEBERAPA PERTANYAAN YANG SERING SAYA TERIMA

1. Apakan belajar ilmu ghaib harus ada guru pembimbing…..?

- Harus…!  Peran guru di dalam mengajarkan ilmu ghaib adalah sebagai penuntun, yaitu guru mengajarkan sang murid harus mengikuti, misal untuk mengamalkan ajian tertentu si murid di suruh puasa selama sekian hari, dan mantranya harus di baca sekian kali juga. Jadi peran guru, selain membimbing, mengawasi, menyelaraskan keilmuan yang cocok buat muridnya. Juga membimbing agar sang murid tidak menyalahgunakan keilmuan yang telah di ajarkan dan membimbing menjadi orang yang waskito.

2. Apa yang terjadi bila belajar ilmu ghaib tanpa guru dan pengijasahan langsung…?

- Banyak orang yang belajar ilmu tanpa guru mengalami gangguan mental, dikarenakan ilmu yang di amalkan tidak cocok dan raga si pengamal belum siap menampung ilmu tersebut, karena di paksakan ingin juga menguasai ilmu tersebut maka di pastikan bisa mengakibatkan gangguan mental bahkan menjadi stress, sebelum sangguru mengijasahkan keilmuan pada si murid, harus di selaraskan dulu melalui proses pengijasahan yaitu dengan cara melalui nama lengkap, agama, dan nama ibu kandung.. "mengapa kok pakai ibu saya segala…. nanti ibu saya buat tumbal ilmu….??" pertanyaan di atas juga sering masuk dalam inbox saya, terkadang saya cuma tersenyum membaca pertanyaan seperti di atas. Tapi saya sudah tahu, anda sebagai pemula belajar ilmu ghaib sampai pertanyaan begituan masuk ke inbox saya, akan saya beberkan sedikit, untuk apa nama ibu kandung anda di minta untuk pengijasahan suatu keilmuan. Peran ibu kandung anda adalan untuk penyelarasan keilmuan, agar dapat dengan mudah anda kuasai dan cepat menyatu dalam darah daging anda. Jadi keilmuan tersebut menyatu dan bisa anda kuasai dengan mudah lewat penyelarasan nama ibu anda.

3. Apa sih pengijasahan ilmu itu mbah...??

- Pengijasahan ilmu adalah memberikan / menurunkan keilmuan yang telah di ridoi dengan iklas oleh sang guru. Jadi dengan demikian ilmu cepat dapat di kuasai karena sudah dapat restu dari sang pemilik atau yang mengijasahkan ilmu tersebut. Ibarat anda mau pergi merantau. Pasti anda akan meminta doa restu dari kedua orang tua anda. Supaya anda di perantauan nanti berhasil, bisa sukses, selamat pergi di jalan sampai pulangnya kembali. Begitu juga dengan suatu keilmuan. Sedikit saya beberkan pertanyaan-pertanyaan yang sering anda tanyakan khusus yang pemula belajar keilmuan. Semoga bermanfaat dan mengerti pokok-pokok keilmuan dan kegunaan seperti pertanyaan di atas.


Salam Rahayu….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar