Bima

Bima

18 Maret, 2019

Meditasi “ Tersenyumlah Dan Jangan Mengeluh “


Pejamkan Mata dan bukalah mata hatimu, karena perjalanan spiritual tidak akan tertembus melalui panca indrawi.

Apabila rasionalisme mencapai puncak eksistensi dalam pencarian kebenaran, maka puncak eksistensi itu hanyalah awal dari perjalanan baru spiritual, demikianlah rasionalisme tidak mampu menggapai perjalanan tahap lanjut menuju Allah, karena perjalanan tahap lanjut itu bukan berjalan, bukan juga berlari selayaknya aktivitas jasmani, melainkan terbang seperti layaknya perjalanan spiritual pada umumnya.

Siapa yang hanya hendak mengandalkan rasionya dalam mengenal Tuhan dan tidak mengandalkan Qalbunya, maka dia telah mereduksi kemanusiaannya. Itu persis seseorang yang ingin menikmati musik dengan matanya atau persis seseorang yang ingin berjalan dengan kepalanya. Dan, cahaya Ilahi itu hanya bisa diperoleh melalui pembersihan hati.

Cahaya Allah yang berupa sifat-sifat Allah yang suci dan mulia bersinar di dalam hati sanubari manusia, memperteguh keyakinan sehingga si hamba mendapat kesejukan dan kenikmatan dalam jiwanya. Merasakan kesejukan dan kelezatan iman dalam jiwa akan menumbuhkan ketenangan yang sangat diperlukan oleh jiwa yang resah gelisah. Jiwa akan menjadi sakinah dan mutmainnah setelah mendapat sinar yang menerangi hidup manusia lahir dan batin. Ketenangan jiwa yang mendapat sinar dari Allah Swt. akan memberi kekuatan, keteguhan dalam mempertahankan hidup suci dalam ketaatan, serta memperkokoh ( istiqamah ) mempertahankan keimanan dan keyakinan.

“ Setiap Hari Uang Berlimpah Masuk Kedalam Dompetku & Rekeningku Dengan Sangat Mudah Dan Terus Berlipat Ganda… Qobul… “

Saat bertawajjuh ( Meditasi ), pada awalnya, dalam pandangan mata terpejam, pedzikir akan melihat berbagai hal, misalnya padang rumput yang luas, laut yang luas, cahaya, tulisan 'Allah', dan lain-lain. Semua penglihatan tersebut adalah penglihatan yang masih baur ( belum terfokus ). Pada tahap tertentu, dimana pikiran berhasil difokuskan, maka yang nampak adalah 'sesuatu yang bermakna' ( tidak bisa diceritakan karena bersifat rahasia dan khas ).

Dengan memejamkan kedua mata ini
Kunikmati Degup jantung berpacu dalam Lautan Dzikrullah
Perlahan hentakannya Menggetarkan hati ini
Bermain dengan pikiran dalam kesendirian
Cahaya hadir dalam pejaman tanpa beban
Kunikmati udara lembut mengalir melalui hidung ini
Cahaya semakin benderang dalam kegelapan itu
Bukan Hampa…..
Hanya ruang seluas samudera tak berbatas.

Ketika kelelahan, tekanan, kejenuhan, kesedihan, bahkan beban yang terasa begitu berat menghimpit jiwaku, maka aku duduk dengan tenang, memejamkan mata, dan menikmati setiap cahaya yang hadir dalam jiwa, melupakan segalanya. Hanya menari mengikuti nyanyian hati. Aku tahu perlahan beban itu hilang, entah kemana, dan aku akan membuka mata dengan tersenyum, dalam kelegaan, dalam kedamaian. Hanya satu kalimat yang terucap di bibir hatiku “ ILAHI ANTA MAQSUDI WA RIDLOKA MATHLUBI “

Jiwaku aku akan terus melangkah melewati badai, kerikil tajam, peluh, kegagalan dan meraih mimpi hanya dengan nyanyian jiwa dan tetap berjuang dalam “ ILAHI ANTA MAQSUDI WA RIDLOKA MATHLUBI “. Bukankah jalan itu masih terlalu panjang untuk dilalui, mengapa harus menyerah seakan jurang menanti di depan…? Tak perlulah terpuruk dalam segala kegagalan, tak perlu lah terpuruk dalam segala kesalahan, karena masih ada cahaya jiwa membawa kita terbang meraih setiap mimpi dan harapan, meski harus melalui badai dan kerikil itu. Bukankah kekuatan jiwa jauh melebihi badai dan kerikil tajam…?

Jika ingin menangis, biarkanlah dia mengalir disana, dan biarkan di pergi membawa segala kesesakan di dalam dada. Tak perlulah ditahan dan dipendam, karena air akan mengalir kesungainya, Kemudian ........

TERSENYUMLAH DAN TAK PERLU MENGELUH

Yang ingin mengamalkan silahkan tulis Qobiltu + hadiah Al fatihah & Sholawat buat saya dan ke 2 orang tua saya

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Semoga Bisa Bermanfaat

Salam Jaya… Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Raya

From Martapura OKU Timur Sumatera Selatan

vikyfirst@gmail.com

☆☆☆☆☆

Tidak ada komentar:

Posting Komentar