Bima

Bima

19 Desember, 2016

Aktifitas / Tirakat Patigeni Hakikat Penguat Jiwa

Tirakat ini identik dengan ilmu kejawen, namun apakah masih ada dijaman sekarang ada yang mengunakanya dalam aktifitas penguat jiwanya…?? Saya yakini jarang yang mau melakukan patigeni. Aktifitas patigeni bisa dilakukan digua / kamar tempat khusus yang intinya tidak boleh ada cahaya sedikitpun yang masuk. Dalam keadaan gelap duduk sila pelaku akan membaca mantra ayat yang ingin dia masukan ketubuhnya. Dalam aktifitas ini banyak yang belum mengetahui hakikatnya. Itu bisa kita lihat dari yang banyak meningalkan tehnik olah bathin semacam ini. Padahal tehnik olah bathin semacam ini akan lebih efektif dirasa keghoibannya dibadan pengamal. Akan kami bukakan hakikat tirakat pati geni disini. Agar siapa saja yang sudah melakukan atau baru mau mencoba akan mendapati hakikat yang terkandung. Awal mula pengetahuan ini terbuka dari pengalaman penulis sendiri. Ketika berdzikir dalam keadaan lampu terang penulis merasa tenang saja.
Dalam sesekali menutup mata. Ketika itu entah berapa lama hitungan saya sudah lupa dalam keadaan mata tertutup sesekali membuka mata. Dan apa yang saya liat lampu dikurangi oleh ibu saya yang tadi masih menonton tv sekarang sudah tidak ada dan tidur. Melihat keadaan tersebut saya mulai timbul pertanyaan bathin lanjut dzikir atau berhenti karena tidak biasa melakukan dalam keadaan gelap di rumah, tangung karena asik dalam dzikir. Pikiranpun timbul yang aneh aneh maklum keadaan agak gelap semakin jelas apa yang berada disamping kanan kiri saya.
Dengan sedikit memaksa saya melanjutkan dzikir tadi dalam keadaan sekali membuka mata sekali menutup mata. Tanpa hitungan sudah saya berdzikir dengan perasaan was was dilampu yang kurang terang. Mendengar banyak benda terjatuh semakin menciutkan nyali saya. Pusaka alam ghoib yang terlempar ditempat duduk saya, namun tidak saya hiraukan hal itu. Karena dzikir saya hanya untuk ALLAH swt, karena capek saya tidur ditempat.
Saya melakukan dzikir. Lalu saya mendapati diri saya sudah berada dikuburan ( raga sukma yang tidak di niatkan ) saya mendapati banyak orang disitu sebagai kumpulan jin. Saya temui kelompok jin tersebut sambil berbincang bincang. Lalu satu sosok memberitahukan kepada saya dan kumpulan jin yang tengah asik berbincang bincang. Bahwa ada genderuwo yang kuat dan berkuasa disini. Pada kabur semua namun saya malah menghampiri sosok tersebut dan mengusirnya dengan lemah lembut karena kedatangan dia mengangu. Setelah itu saya hampiri kawan –kawan jin yang tadi berdialog dengan saya, setelah saya usir saya berpamitan kepada kelompok jin tersebut dan jin itu bertanya ke saya. Kenapa kamu tidak takut malam lalu, saya jawab, bagi saya malam dan siang sama, lalu dia bertanya ke saya lagi bagaimana kamu berjalan dimalam hari ( lihatlah benang putih ini ) ini bisa jadi pegangan kamu dikegelapan, Ini dari Allah. Setelah saya bukakan hakikatnya baru saya pamitan 
Berikut hakikat ilmunya, sebenarnya saat siang dan malam itu terdapat tanda tanda kekuasaan Allah, malam hari akan perlahan lahan mengikis kekuatan batin seseorang…??? Mari kita masuk kepembuktian yang nyata. Saudara akan santai santai saja dalam keadaan siang hari ketika kekuburan santai dan bahkan tanpa beban apapun. Sekarang mari kita coba lakukan mendatangi kuburan sendirian di amalam hari,  Baru saja niat sudah timbul pikiran yang aneh aneh, baru keluar pintu sampai pekarangan sudah sangat jelinya memikirkan suara suara yang membuat kita kaget membuat jantung berdetak kencang. Ternyata yang membuat kita tenang adalah cahaya. Pada umumnya malam hari adalah sesuatu yang membuat seseorang lebih banyak merasa ketakutan / kegelapan, menjadikan pikiran yang aneh aneh pun muncul. Jadi jin memanfaatkan keadaan ini untuk mengangu, jadi kenapa jin  penampakannya ga’ siang hari saja / tempat yang terang, karena percuma lakukan itu.
Mari kita mengaskes energi murni ilahi agar pancaran jiwa kita bisa digunakan untuk menerangi di kegelapan, supaya lancar perjalanan kita, tidak tergangu akan pikiran yang menakut nakuti kita, mempersempit ruang gerak syaiton dalam mengangu kita dengan memanfaatkan malam hari.
Dalam keadaan gelap gulita pasti anda akan sangat memperhatikan hal hal kecil hehehe…., bahkan melihat lalat terbang menabrak kitapun akan langsung gubrak kaget. Yang tadi santai santai saja mendengar suara kecil saja membuat dada berdetak tidak karuan. Uppp…. buktikan saja nantilah begini. Ketakutan inilah yang dimanfaatkan oleh sayiton dalam mengangu dalam ibadah kita. Tapi kalau hati kita kuat jiwa yang sudah diasah terus menerus itu tidak akan mampu mempengaruhi dalam dzikir ibadah kita kepada Allah swt. Silahkan saudara baca { qs al baqoroh ;164} { qs ali imran ;27} {qs ali imran ;190} { qs al anam ;96} {qs yunus ;6} { qs ar rad ;2} {qs ar rad ;3} { qs ibrahim ;33} {qs an nahl ;12}
Silahkan baca dan renungi dan akan mendapati kekuasaan Allah,  ENGKAU MASUKKAN MALAM KE DALAM SIANG. DAN ENGKAU MASUKAN SIANG KEDALAM MALAM., ENGKAU KELUARKAN YANG HIDUP DARI YANG MATI. DAN ENGKAU KELUARKAN DARI YANG MATI DARI YANG HIDUP. DAN ENGKAU BERI REJEKI SIAPA YANG ENGKAU KEHENDAKI TANPA HISAP / BATAS. MARI KITA AKSES ILMU ALLAH YANG INI DENGAN HANYA KEPADA ALLAH MEMOHON SEGALA SESUATU TANPA BANTUAN MAHLUK ATAU BENDA LAINYA. MENGUJI KEHAMBAAN KITA KEPADA ALLAH SWT.
Duduk sila pejamkan mata / mata terbuka dalam ruangan kosong dan gelap. dari mulai jam magrib / isya sampai subuh sambil membaca ilmunya, Qs ali imran 27, atau boleh pilih yang agak pendek dari yang saya tuliskan diatas tadi.
Bila sudah begitu maka pancaran cahaya jiwa tuan sudah terang dan mendapati kekuatan bathin dan boleh dites berjalan malam hari sendirian. Apakah masih merinding hehehe.... atau sudah nyaman nyaman saja. Kita akan tau dimana batas kekuatan jiwa kita bisa mengukur masing masing. Dan akan lebih tajam pandangan batin saudara. Dan nilai lebihnya terbuka hakikat menguatkan kekuatan jiwa kita yang terbuka, dalam al qur'an ternyata di jelaskan, al qur'an itu lengkap sumber dari berbagai ilmu
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Semoga Bisa Bermanfaat

Salam Jaya… Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Raya

From Martapura OKU Timur Sumatera Selatan

vikyfirst@gmail.com

☆☆☆☆☆

Tidak ada komentar:

Posting Komentar