Kali ini
saya mau bagikan keilmuan yang saya dapat dari julak atau pakde yang berada di
Barito Utara Kalteng beliau digelar di sana Bintang Lima ( gelar kehormatan
untuk pelaku kebathinan yang diakui, di atasnya ada Pangkalima atau sering juga
disebut Panglima) Setelah lumayan lama tidak berjumpa dalam satu kesempatan
saya diberikan keilmuan ini yang insya Allah termasuk dalam keilmuan semula
jadi multi fungsi seperti keselamatan, kerezekian, disenangi orang dll
Sedikit saya
tulis wawasannya untuk lebihnya wawasan tentang makrifat salam, seperti kita
ketahui dalam sebuah hadits shohih dinyatakan bahwasanya Ridlo Allah juga tidak
lepas dari dari ridlo orang tua artinya ada hubungan yang kuat antara orang tua
kita dengan Allah bahkan dikatakan bahwasanya Tuhan yang nampak di bumi ini
adalah orang tua kita makanya setinggi apapun ilmu, sekaya apapun harta tapi
bila orang tua tidak ridlo bahkan sering meneteskan air mata sebab sakit hati
dengan kata dan tingkah kita niscaya semua itu sia-sia bahkan dipastikan celaka
dunia lebih-lebih di akhirat kelak, begitu banyak cerita tentang anak durhaka
yang melegenda sepeti Malin Kundang dari Sumatera, di Kalteng ada namanya batu menangis
dll
Ingatlah
jasa orang tua terhadap kita tidak mungkin kita bisa sebesar dan sedewasa
sekarang tanpa ada jerih payah orang tua kita, betapa banyak air mata dan peluh
menetes untuk menjaga dan mengasuh kita dan percayalah hanya orang tua kita
yang rela menyerahkan apapun demi kita bahkan nyawanya bila perlu. Maaf rada
panjang tapi berhubungan dengan keilmuan yang saya bagikan ini insya Allah saya
sendiri adalah pengamal ilmu ini saya tidak perlu cerita bla-bala... Bagi yang
mau mengamalkan silahkan semoga bermanfaat dan yang tidak anggap khazanah, bila
bertentangan dengan keilmuan tinggi anda saya dengan segala kerendahan hati
memohon maaf.
Berikut ini
amalannya yaitu :
Assalamu
alaikum warahmatullahi wb bapakku ... ( sebut nama dan binnya contoh Bapakku
Marjan bin Paijo / seraya menghadapkan
wajah ke sisi kanan seperti salam dalam sholat )
Assalamu
alaikum warahmatullahi wb ibuku ... ( sebut nama dan binnya contoh Ibuku Sisri
bin Sosro, seraya menghadapkan wajah ke
sisi kiri seperti salam dalam sholat )
Assalamu
alaikum warahmatullahi wb…. ( nama kita
sendiri contoh nama Bejo bin Marjan binti Sisri / seraya menghadapkan wajah ke
arah depan ) tambahan saja walau tidak membahas karena akan sangat paanjang bahwa
kita terdiri dari dzahir dan bathin, yang dzahir ini bisa saja akan dikebumikan
suatu saat kelak dan hancur bersama tanah serta binatang di dalamnya namun yang
bathin ini bersifat abadi yang akan mempertanggungjawabkan semua perbuatan kita
di dunia ini.
Kirim Al fatihah
bisa satu-satu boleh juga sekaligus untuk semuanya...Amalan ini bebas kapan
saja boleh, waktu mau keluar rumah, sehabis sholat dll
Untuk orang
tuanya yang sudah meninggal makrifatkan rasakan orang tua kita benar-benar ada
hadir saat kita ucapkan salam karena pada hakikatnya mereka masih ada dan
mengawasi kita walau mungkin jasadnya sudah dikubur.
Dan yang
masih hidup boleh minta ridlo langsung dengan orang tuanya setiap berangkat
kerja, keluar rumah dll, insya Allah hidup akan terasa lebih mudah dan indah
amalan ini bisa digabungkan dengan amalan lain yang serupa.
Dalam sebuah
riwayat bahwasanya ketika ajal mau menjemput saat sekarat kita, maka datanglah
orang tua kita yang sudah tiada, dari kanan bapak kita dan dari kiri ibu kita,
insya Allah pengamal amalan ini akan dimudahkan juga dalam menghadapi sakaratul
maut, untuk yang mau mengamalkan saya kira tidaklah berat untuk sekedar Qobiltu
dan hadiahkan Alfatihah untuk julak Madri sebagai pemberi keilmuan ini, yang
bagi saya pribadi banyak sekali manfaatnya.
Yang ingin
mengamalkan silahkan tulis Qobiltu + Al fatihah buat saya dan ke 2 orang tua
saya
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Semoga Bisa
Bermanfaat
Salam Jaya…
Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Raya
From
Martapura OKU Timur Sumatera Selatan
vikyfirst@gmail.com
☆☆☆☆☆
Tidak ada komentar:
Posting Komentar