Bima

Bima

05 Januari, 2018

MACAM-MACAM SYAHADAT DAN MULTI FUNGSI SESUAI NIAT

Alhamdulillah sewaktu saya ke hulu sungai Barito Kalteng saya ketemu dengan seorng kakek tua sederhana dan bersahaja beliau biasa dipanggil Kai / mbah Gayat ( beliau mempunyai kelebihan yang luar biasa tapi saya tidak tuliskan ), saya tidak tahu juga kalau beliau akan membuka ilmunya kepada saya karena setiap ketemu biasa saja paling kalau ketemu saya belikan rokok atau sekedar segelas teh.

Pada suatu hari waktu saya mau berangkat beliau bercerita hanya saja karena tidak ada tulisan jadi saya tulis dipostingan ini dengan digabungkan dari wawasan yang pernah saya tahu juga dari berbagai sumber sekedar untuk bahan menambah wawasan jadi seandainya ada yang tidak sefaham terlebih dulu saya meminta maaf karena niat saya hanya ingin berbagi dan berharap manfaat khususnya untuk pengunjung blog ini.

NUR KUN HU DZULLAH , Syahadat Kosong, alam masih belum ada apa” (JIBU) kecuali rahasia sirr, namanya la sautin wala harfin = tidak bersuara dan tidak berhuruf (..xxx..) artinya Aku Adalah Aku atau Dia Adalah Dia, yang merupakan nama bathin hanya satu kata tapi bermakna syahadat dan berarti beberapa kata, yang menjadi rahasia dan dikeramatkan. Seandainya dibuka atau dipaparkan tentu saja bukanlah rahasia lagi tapi jadi rahasia umum namanya.

Dalam buku Mencari Nama Tuhan Yang ke 100 penulis menyebut nama itu adalah Ahad artinya Maha Satu-Satunya, satu kata tapi bermakna syahadat, satu kata tapi artinya beberapa kata Maha Satu-Satunya jadi artinya bukan esa atau satu karena satu pasti ada dua, tiga dst, AHAD adalah nama dzohir Allah yang ke 100 yang termaktub dalam surah al Ikhlas bukan al Ahad bukan pula Al Wahid, nama itulah yang jadi amalan atau wirid salah seorang sahabat Rasulullah yang mendapat kemulian yang begitu besar bahkan dalam sebuah riwayat bahwasanya Rasulullah mendengar suara terompah / sandal sahabat Rasulullah Bilal bin Rabah di surga ( Bilal bin Rabah adalah seorang budak negro yang dibebaskan dan menjadi muslim lalu menjadi 10 sahabat yang dijamin masuk surga, Bilal bin Rabah adalah muadzin / tukang adzan pertama ).

Yang merupakan nama Allah juga terdapat dalam Alquran adalah HAIRUL MAKIRIN bukan termasuk dalam Asmaul Husna.

Nur yang awal” adalah Nur Habibi ( Bahwasanya yang pertama-tama terjadi pada Diriku sesudah Nur yang awal” adalah Nur Habibi ) atau Dzat Allah, daripada NurNya dengan berfirman KUN yang menerbitkan Nur Muhammad.

NUR KUN “HU DZATULLAH”, Syahadat Diri Nur Muhammad, yang merasa bahwa dirinya Tuhan karena belum tahu ada Allah sehingga mendengar firman ALASTU BIROBBIKUM, Nur Muhammad terpukau dengan segala keindahan yang dilihatnya sehingga terucap ALLAHUMMA.

NUR KUN ILLA HUWA HAQ, Syahadat Bathin, pengakuan tentang Allah Yang Maha Haq. Sehingga abadilah syahadat karena ada KHOLIK dan MAKHLUK yaitu Syahadat Allah ” LAA ILAHA ILLALLAH” dan Syahadat Rasul “MUHAMMAD RASULULLAH”.

Di zaman nabi Musa AS juga ada yang termaktub dalam Al quran ” INNANI ANALLAHU” Syahadat Awal Allah ketika nabi Musa AS berdialog langsung di bukit Thursina, sebelum syahadat nabi Musa “LAA ILAHA ILLALLAH MUSA KALAMULLAH” . Ada pula syahadat nabi yang lain seperti syahadat nabi Ibrahim AS “LAA ILAHA ILLALLAH IBRAHIM KHOLILULLAH”. Syahadat nabi Isa AS “LAA ILAHA ILLALLAH ISA RUHULLAH dll ).

Terucap pula firman pengasihan Allah kepada Nur Muhammad ( DZOHIRU ROBBI WALBATHINU ABDI dalam riwayat lain ada tambahan ILLALLAH HUWALLAH HUWA RUHUM) dalam sebuah riwayat juga dikatakan DZOHIRU ROBBI WALBATHINU ABDUH artinya Zahir Tuhan itu ada pada Bathin Hamba-Nya ( di dalam Ilmu Hakikat. Ilmu Hakikat inilah yang sebenarnya untuk meng-Esakan Allah, dengan mengenal Diri agar bisa sempurna untuk mengenal Allah SWT ).

Maka, Nur Muhammad memuji diri sendiri kepada Nur Habibi yang awal2. Dzikir Nur yang awal2 yaitu :
“LAA ILAHA ILLALLAH MUHAMMAD WUJUDULLAH”
“LAA ILAHA ILLALLAH NUR HAQQULLAH”
“LAA ILAHA ILLALLAH MUHAMMAD ASTAGHFIRULLAH”
Maka terucaplah shalawat Nur Muhammad yang pertama ‘KUN SHOLLI ALA MUHAMMAD” kepada alam semesta yang disambut dengan SHOLALLAHU ALAIHI WASSALAM.

Daripada Nur Muhammad pula Arsy, Lauhul Mahfud dan alam semesta tercipta serta Nabi Adam dan diri kita.

Syech Abdul Asysyahrani Rahimahullah Alaihi berkata : “INNALLAHA KHALAQA RUHUN NABI SAW MIN DZATIHI WAKHALAQAL ‘ALAAMI MINNURI MUHAMMAD SAW.”
Artinya ” Sesungguhnya Allah telah menjadikan Roh Nabi Muhammad dari pada Dzat Allah dan sekalian Alam ini dijadikan dari pada Nur Muhammad SAW “.

Ada beberapa syahadat lagi yang terdapat di dalam Suluk Sujinah ( suluk ini terdiri dari tujuh pupuh yang membahas seputar ilmu tasawuf seperti Nur Muhammad, roh, dll ). Saya tuliskan sinopsis dari Suluk Sujinah dalam pupuh pertama yaitu Pupuh Asmaradana mengenai syahadat tujuh dan syahadat tiga.

Adapun syahadat tujuh adalah,

1. Syahadat orang awam, yaitu asyhadu an la ilaha illa Allah wa asyhadu anna Muhammadan rasulullah.
2. Syahadah al-tariqah, yaitu la ma’budah illa Allah,
3. Syahadah haqiqah, yaitu la maujuda illa Allah,
4. Syahadah ma’rifah, yaitu la ya’rifu illa Allah.
5. Syahadat batin, yaitu Allah-Allah jero ciptane/ di dalam ciptaannya,
6. Syahadat gaib, yaitu yahu-yahu,
7. dan Syahadah barzah, yaitu haq-haq.

Sedangkan syahadat tiga adalah,

1. Syahadat muta’awwilah (permulaan) ialah syahadat lafal yang dikerjakan lahir batin, yaitu syahida ilahu annahu la ilaha illa huwa, syahadah mutawassithah (pertengahan), lafalnya, syahidina ‘ala anfusina, dan syahadah muta’ahhirah (terakhir), lafalnya, la ilaha illa huwa.

2. Syahadat yang dipergunakan sehari-hari disebut syahadat syari’ah, lafalnya la ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah.

3. Ada pula yang lain Syahadat yang di pakai oleh Ahli Bai’at yaitu
“ASYHADU ALLA ILAHA ILLALLAHU MUHAMMADURRASULULLAH”.

Mungkin masih ada beberapa syahadat lain lagi seperti syahadat diri, syahadat ruh dll yang bisa jadi banyak versi tapi saya rasa cukup tulisan di atas tentang macam2 syahadat.

Aplikasi:

Saya tuliskan yang bisa dipakai untuk umum sesuai niat untuk apa yaitu:
Kita pakai pernafasan perut / dada biasa yaitu saat menarik nafas dengan menyebut Syahadat gaib, Tarik nafas dari hidung ucapkan dalam hati “YAHU” dengan “HU” ( panjang) sampai perut / dada penuh tahan dan naikan lidah dilekukkan di lelangit mulut lalu baca syahadat silahkan pilih syahadat2 di atas atau yang umum saja “LAA ILAHA ILLALLAH” 11x atau 21x

Lalu keraskan perut sedikit setelah itu keluarkan nafas pelan2 dari mulut…ulangi 3x atau 7x.

Fungsi insya Allah banyak sekali seperti pagar gaib diri, membersihkan / menambah aura, dll sesuaikan niat, kalau saya sederhana saja untuk sekedar mencari ketenangan bathin dan ingin hening bila ada masalah.

Demikian yang bisa saya tulis dan tidak sedikit pun bermaksud menggurui, kalau ada khilaf salah kata atau bahkan menyinggung dalam tulisanku dengan segala kerendahan hati kurang lebihnya mohon dimaafkan.Wallahu a’lamu bisshowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar