Bima

Bima

15 Agustus, 2017

Ingin Dimudahkan Mendapatkan Rezeki, Amalkan Nasehat Dari Syaikhona Kholil Bangkalan Ini

Salah satu ulama yang tersohor di Indonesia adalah Syaikhona Kholil dari Bangkalan Madura. Kita pun hendaknya melaksanakan apa yang menjadi nasehatnya selama ada dalam kebaikan.

Salah satunya seperti dalam sebuah kisah dimana Kyai Kholil didatangi oleh tiga orang tamu secara bersamaan. Kyai Kholil kemudian bertanya kepada tamu yang pertama tentang keperluannya.

Tamu pertama menjawab, “Saya pedagang, kyai. Tetapi hasil tidak didapat, malah rugi terus menerus.”

Kyai Kholil lantas menjawab dengan mantap, “Jika kamu ingin berhasil dalam berdagang, perbanyak baca istighfar.”

Lantas tamu yang kedua ditanya tentang keperluannya datang dan tamu itu berkata, “Saya sudah berkeluarga selama 18 tahun, tapi sampai saat ini masih belum diberi keturunan.”

Sama seperti kepada tamu yang pertama, Kyai Kholil menjawab, “Jika kamu ingin punya keturunan, perbanyak baca istighfar.”

Maka setelah itu ditanyakan kepada tamu yang ketiga dan tamu tersebut berucap bahwa ia merupakan seorang petani namun memiliki banyak hutang sehingga tak mampu membayarnya.

Kyai Kholil berpesan, “Jika kamu ingin berhasil dan mampu melunasi hutangmu, perbanyak baca istighfar.”

Murid Kyai tersebut yang ikut hadir merasa heran mengapa tiga masalah yang berbeda dijawab dengan satu jawaban yang sama yakni menyuruh memperbanyak bacaan istighfar.

Setelah ketiga tamu pergi, maka Kyai Kholil memanggil para santri yang penasaran tersebut dan membacakan surat Nuh ayat 10 - 12.

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا () يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا ()
وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

“Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan membanyakkan harta dan anak anakmu. Dan Mengadakan untukmu kebun kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai sungai.”

Mendengar Kalamullah tersebut, para santri pun yakin bahwa itu merupakan janji Allah sendiri kepada hamba hamba-Nya.

Setelah pertemuan tersebut, tak lama ketiga tamu itu pun memperoleh apa yang mereka inginkan. Wallahu A’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar