Manfaat praktis metafisika kesatuan ini untuk berbagai tujuan
dalam bentuk rapal. Rapal adalah kalimat yang diucapkan saat jiwa berada pada
saat kondisi kejiwaan puncak. Kondisi puncak semangat, permohonan, pengharapan.
permintaan dan kehendak. Rapal yang diucapkan dalam kondisi puncak itu akan
menyerap energi supranatural yang berada di sekitar kita dan kemudian akan
masuk ke tubuh kita.
Rapal yang diucapkan asal-asalan dan tanpa kejiwaan puncak
tidak akan membawa dampak yang diinginkan. Rapal adalah ajakan pada alam untuk
kembali bersahabat, kembali menyatu (manunggal) dalam satu irama, kembali
menyatu dalam satu kehendak besar, satu penghormatan, satu sujud kepada Gusti
Ingkang Moho Agung dan kembali menyatu untuk menyadari kediriannya, sekaligus
juga menyadari bahwa antara “aku” dan “alam semesta” dan “Gusti” itu secara
metafisik sesungguhnya hanya satu. Kalimat lengkap dan sempurna rapalan terdiri
dari tiga bagian pokok. Namun tidak selalu diucapkan secara lengkap.
Tiga bagian itu adalah UCAPAN SALAM PENGHORMATAN, PERMOHONAN,
dan TERIMA KASIH.
1. BERSAHABAT DENGAN BUMI
Tidurlah di tanah lapang, rumput atau ladang terbuka setiap ada
kesempatan baik. Tinggalkan kesibukan harian untuk sejenak mendengarkan apa
yang diinginkan bumi pada kita. Arahkan telinga ke bumi dan dengarkan baik-baik
apa yang dikatakannya. Namun sebelumnya ucapkan :
BUMI AKU DATANG KEMBALI
TERIMALAH AKU MENJADI BAGIAN DIRIMU
AKU ADALAH KAU
KAU ADALAH AKU
KITA MENYATU LAGI
ATAS IJIN TUHAN, MOHON KEIKHLASANMU UNTUKKU
Rapalan ini dibaca ketika pikiran tidak tenang, kesepian, atau
saat tubuh serta pikiran kita membutuhkan banyak energi.
2. BERSAHABAT DENGAN ANGIN
Carilah tempat yang banyak angin, seperti di atas bukit, di
atas pohon, di atas atap rumah. Buka pakaian dan biarkan angin menerpa kulit.
Rasakan semilirnya terpaan yang berhembus. Ucapkan rapal :
ANGIN AKU DATANG, TERIMALAH AKU MENJADI BAGIAN DIRIMU, AKU ADALAH
KAU, KAU ADALAH AKU, ATAS IJIN TUHAN, MOHON TENAGAMU UNTUKKU
Rapalan ini dibaca saat kita menderita sakit, butuh kesehatan
tubuh yang prima, ketika pikiran membutuhkan keheningan.
3. BERSAHABAT DENGAN AIR
Saat Anda mencebur ke kolam renang, ke sungai, ke laut atau sat
mandi di rumah. Buka pakaian dan saat telanjang rasakan dinginnya air mengguyur,
menyiram dan menenggelamkan seluruh tubuh. Ucapkan rapal :
AIR AKU DATANG, TERIMALAH AKU MENJADI BAGIAN DIRIMU, AKU ADALAH
KAU, KAU ADALAH AKU, ATAS IJIN TUHAN, MOHON DINGINMU UNTUKKU
Rapalan ini dibaca kita marah, butuh pengendalian emosi,
merasa diri sedang kacau, kurang konsentrasi dan juga menambah energi
kedamaian.
4. BERSAHABAT DENGAN BESI
Saat melihat logam besi, peganglah besi tersebut bila memungkinkan
dan bila tidak cukup Anda arahkan telapak tangan Anda ke benda tersebut.
Rasakan dinginnya, kerasnya, dan ucapkan rapal :
BESI AKU DATANG, TERIMALAH AKU MENJADI BAGIAN DIRIMU, AKU ADALAH
KAU, KAU ADALAH AKU, ATAS IJIN TUHAN, MOHON PANASMU UNTUKKU
Rapalan ini dibaca saat kita lemas, lesu dan letih. Tubuh membutuhkan
tambahan tenaga dan kekuatan ekstra. Misalnya saat menghadapi berbagai ancaman
yang datang tidak terduga. Misalnya sabetan senjata tajam.
5. BERSAHABAT DENGAN MATAHARI
Saat kita berada di luar rumah dan merasakan sinar matahari,
bila memungkinkan bukalah pakaian dan bila tidak cukup rasakan kehangatan saat
sinarnya menerpa tubuh. Ucapkan rapal :
MATAHARI AKU DATANG, TERIMALAH AKU MENJADI BAGIAN DIRIMU, AKU ADALAH
KAU, KAU ADALAH AKU, ATAS IJIN TUHAN, MOHON TENAGAMU UNTUKKU
Rapalan ini dibaca saat kita membutuhkan tambahan tenaga dan kekuatan
ekstra untuk disalurkan ke sesuatu tempat. Misalnya saat hawa dingin merasuk
tubuh dan lingkungan sekitar. Tubuh kedinginan karena penyakit. Juga bisa
disalurkan untuk menghadapi berbagai ancaman yang datang tidak terduga.
Misalnya ada orang yang berniat jahat. Dengan membaca rapalan ini, akan
memupuskan niat jahatnya.
6. BERSAHABAT DENGAN GELAP
Saat berada di dalam gelap, bukalah mata dan telinga lebar-lebar
dan rasakan kepekatan gelap tersebut. Buka telapak tangan Anda, rasakan
kegelapan itu dan ucapkan rapal :
GELAP AKU DATANG, TERIMALAH AKU MENJADI
BAGIAN DIRIMU, AKU ADALAH KAU, KAU ADALAH AKU, ATAS IJIN TUHAN, MOHON GELAPMU
UNTUKKU
Rapalan ini dibaca saat kita berada dalam posisi bahaya
sehingga membutuhkan tambahan tenaga dan kekuatan ekstra. Misalnya kita harus
berlari menghidar kejaran mereka yang berniat jahat. Kita tidak akan terlihat
seperti saat kita berada di kegelapan malam.
Hakikat ampuh tidaknya rapal adalah niat dan tekad yang kuat
yang diucapkan dengan setulus-tulusnya kepada diri sejati ( ala niati fi qolbi ).
Yang mampu merasakan keampuhan rapal adalah rahsa sejati yang merupakan
pengejawantahan Gusti / Tuhan.
Jadi jelas, bahwa rapal tergantung pada orang yang merapalkannya.
Apakah dia bersih atau tidak dari dosa, tentu hanya diri sejatinya yang
mengetahui. Benar, bahwa Rapal berasal dari diri sejati yang bisa dikenali / diketahui
/ digali melalui upaya-upaya lelaku misalnya semedi, meditasi, ritual-ritual
lain yang intinya adalah memasuki wilayah paling inti / dasar di dalam diri
manusia.
Maka, tidak salah bila masing-masing orang membuat / memiliki
rapalnya sendiri. Ia berfungsi sebagai doa, harapan, yang akan memancarkan
kekuatan yang tidak terduga. Sebab diri sejati yang merupakan pangejawantahan
Tuhan memang memiliki cara kerja yang misterius, gaib dan hebat.
Yang ingin mengamalkan silahkan tulis Qobiltu + Al fatihah
buat saya dan ke 2 orang tua saya
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Semoga Bisa Bermanfaat
Salam Jaya… Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Raya
From Martapura OKU Timur Sumatera Selatan
vikyfirst@gmail.com
☆☆☆☆☆
Qobiltu
BalasHapus