Marilah sejenak untuk para
pembaca blog ini kita berdo’a bersama untuk Nusantara kita tercinta ” Semoga semua orang dan segala sesuatu yang
berjalan dan yang menjalankan arah negatif, yang mau ke arah negatif dan yang
mau merencanakan untuk mengganggu ketenangan Bumi Nusantara ini, cerai beraikan
mereka semua dan hacur leburkanlah ya Alloh…, jadikanlah Nusantara tempat kami
tinggal ini Nusantara yang Engkau berkahi, aman, damai dan sentosa, qobul…
Katakan hidup Anda berat, cobaan
datang tanpa henti, ada satu pikiran yang harus kita hilangkan agar kita tetap tegar
dan bahagia menghadapi kehidupan tersebut dan tidak salah arah dalam menyikapi
sebuah penderitaan.
Apakah pikiran yang harus kita
hindarkan tersebut…?
Ya, ada satu paradigma yang
sering membuat kita semakin menderita bila sedang dicoba dengan masalah, yaitu paradigma
atau pandangan yang menganggap bahwa sebab kita mendapat masalah adalah karena
kita sedang DIHUKUM akibat dosa-dosa kita.
Jadi semakin berat masalah,
semakin terpuruk kita dalam kesedihan dan penyesalan tiada habis akan kemungkinan
"dosa" yang telah kita lakukan di waktu lampau kita. Semakin berat masalah,
semakin panik kita akan kemungkinan dosa besar tak terampuni yang mungkin
menjadi penyebab dari masalah tersebut.
Boleh saya tenangkan diri Anda,
pembaca semua, bahwa TUHAN tidak sedang menghukum kita dengan semua masalah
yang terjadi pada kita.
Bahwa semua penderitaan Anda
bukanlah sebuah hukuman. Sekali lagi, penderitaan hidup bukan hukuman.
Sebaliknya, dengan masalah hidup
yang sedang diberikan-Nya pada kita, Tuhan sedang menyiapkan kita untuk sesuatu
yang lebih besar. Masalah yang kita hadapi adalah sebuah pelajaran agar kita
bisa naik kelas.
” Saldo 100 juta sebulan, Qobul…”
Saya juga sering dicekoki petuah
bahwa doa kita tidak akan terkabul bila kita banyak dosa.
Pandangan ini mungkin benar ( saya
bilang, cuma mungkin ), tapi pandangan ini SANGAT SEMPIT dan dengan gegabah
telah berani-beraninya menafsirkan maksud baik Tuhan.
Arti kata Rabb atau Tuhan dalam
kata Allah sebagai Rabbul'alamin alias Tuhan Semesta Alam, andaikata kita tahu,
sebenarnya mengandung makna YANG MAHA KUASA MENDIDIK, MENUMBUHKAN &
MENJAGA. ( Sumber : Al Qur'an & Terjemahnya, Revisi Terbaru, Departemen
Agama RI, juz 1, hal 3)
Artinya, dengan segala yang DIA
takdirkan untuk terjadi pada kita, DIA pada esensinya sedang MENDIDIK kita agar
kita bisa TERUS BERTUMBUH.
Karena memang itulah tujuan Tuhan
menaruh kita di dunia ini, agar kita LEARN and GROW from the lessons that HE
gives us.
Agar kita manusia ini belajar
dari semua pengalaman hidupnya dan karenanya bisa tumbuh dan berkembang menjadi
sosok yang lebih baik.
Dan sesungguhnya, apapun yang
terjadi pada kita, kita selalu ada dalam penjagaan Tuhan.
Salah satu cara untuk menumbuhkan
jiwa yang selalu kurang subur / banyak dosa,
salah , kesulitan, bencana dll yaitu dengan memperbanyak sholawat. Diantaranya
SHOLAWAT MUSTAJABBAH.
اللھم صل علی سیدنا محمد صلاة یبارك لی بھا فی مالي ویستقیم بھا حالي وعلی ألھ وصحبھ وسلم
Allâhumma sholli ‘alâ Sayyidinâ
Muhammadin sholâtan yubâroku lî bihâ fî mâlî wa yastaqîmu bihâ hâlî wa ’alâ
âlihî wa shohbihî wa sallim.
Ya Allâh, limpahkanlah rahmat
kepada junjungan kami, Nabi Muhammad saw, dengan limpahan rahmat yang bisa memberikan
berkah didalam hartaku, serta limpahkanlah rahmat yang bisa membuatku bersikap
istiqomah. Dan limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarganya dan
sahabatnya.
Keutamaannya : sholawat ini
sangat mustajab untuk mencapai sesuatu yang dicita citakan bagi seseorang yang mempunyai
kesulitan ekonomi atau yang segala dagangan atau usahanya selalu menemui
kegagalan, dengan banyak membaca sholawat ini, insyâ Allâh, usahanya berhasil dengan
sukses dan akan tetap lapang bila perhitungan atau keinginannya kandas, tetapi
Allâh akan menggantinya dengan suatu keputusan yang lebih baik. Tarik ulur
dalam kesabaran sebenarnya adalah sikap istiqomah dalam bersabar.
Silahkan diamalkan dan dibagikan,
semoga berkah manfaat dunuia akhirat, aamiin…
Yang ingin mengamalkan silahkan
tulis Qobiltu + hadiah Al fatihah & Sholawat buat saya dan ke 2 orang tua
saya
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Semoga Bisa Bermanfaat
Salam Jaya… Satu Nusa Satu
Bangsa, Indonesia Raya
From Martapura OKU Timur Sumatera
Selatan
vikyfirst@gmail.com
☆☆☆☆☆