Salah satu faktor gatotnya seseorang dalam memakai benda”
supra or mengamalkan keilmuan adalah tentang MAHAR.
Saat memberikan mahar entah ragu, entah setengah hati, entah terpaksa,
entah sambil kebanyakan mikir, dsb ini membuat trouble , gatotnya seseorang menggunakan
benda” supra maupun mengamalkan keilmuan, antara kedua belah pihak ( mujiz dan
penerima ijasah ) harus sama” tulus ikhlas.
Lho kalau harus tulus ikhlas mestinya gak usah pakai mahar”an
donk…?
SEMPRUUULLLLL ….( silahkan buka pembahasan tentang pertukaran
energi ), Jadi gak saya bahas lagi di sini...
Mahar itu sebagai CLEANSING / PEMBERSIH
Sadar or gak sadar kebanyakan orang hidupnya kok yo ruwet karna
banyak sekali sumbatan” energi dari kotoran” yang menempel pada tubuh eterik.
Efeknya cakra kesumbat, aliran chi / energi otomatis gak
lancar otomatis pula lapisan bioelektromagnetik tubuh / aura pun pancarannya
ga' memancar dengan "semriwing" ibarat lampu neon yang redup.
Alhasil ini menimbulkan keruwetan” dalam diri
” Saldo 100 juta sebulan, Qobul…”
Nah dengan pemberian mahar secara tulus ikhlas ini percaya or
ga' percaya perlahan lahan mengikis kotoran” eterik tubuh, syaratnya harus benar”
ikhlas dan tiada keraguan sedikitpun dalam pemberian mahar.
Jadi secara perlahan pula berproses kearah kehidupan yang lebih
baik.
Apa” yang di kerjakan jadi lebih santai, tentram, dsb efeknya
aura pun memancar lebih terang otomatis pula berbagai keajaiban hadir dalam hidup
PEMBUKA WADAG nah ini satu lagi fungsi mahar jua sebagai pembuka
wadag bathin.
Sekali lagi di sadari atau tidak di sadari saat memberikan
mahar dengan tulus ikhlas itu otomatis wadag bathin terbuka lebar sehingga
energi keilmuan lebih mudah di serap, lebih mudah masuk, dan lebih banyak
" tersimpan " pun begitu sebaliknya saat kau memberi mahar dengan ragu
gak tulus masih kebanyakan mikir itu seperti membal, energi” yang mau " datang
" membal / kepental pental dari dirimu jadi sampai dunia kiamat jua ga' bakal
bisa sempurna benefit ataupun keilmuan yang di pelajari...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar