Bima

Bima

12 Juni, 2018

REKONSTRUKSI ENERGI



Marilah sejenak untuk para pembaca blog ini kita berdo’a bersama untuk Nusantara kita tercinta  ” Semoga semua orang dan segala sesuatu yang berjalan dan yang menjalankan arah negatif, yang mau ke arah negatif dan yang mau merencanakan untuk mengganggu ketenangan Bumi Nusantara ini, cerai beraikan mereka semua dan hacur leburkanlah ya Alloh…, jadikanlah Nusantara tempat kami tinggal ini Nusantara yang Engkau berkahi, aman, damai dan sentosa, qobul…

Apa yang terjadi pada masa sekarang adalah manifestasi dari masa lampau. Seringkali perbuatan” buruk di masa lampau berdampak buruk jua di kehidupan masa sekarang, ya karma masa lalu.

Setiap tindakan, perbuatan, perasaan, fikiran, menimbulkan getaran energi, berakumulasi, memadat, kemudian mencair dalam berbagai kejadian” dalam kehidupan. Kalau kita tarik mundur jauh ke belakang lagi ada jalur leluhur, kita tak pernah tau karma apa yang leluhur” lakukan, dan karna kita terhubung secara DNA dengan beliau” maka mau tidak mau pasti menuai karma tersebut. Entah karma baik atau karma buruk. Sekali lagi semuanya adalah energi, akumulasi energi negatif masa lampau membuat hijab” tersendiri.

” Saldo 100 juta sebulan, Qobul…”

Kalau di perhatikan seperti tameng jadi pada membal semua, nah sifat energi tak bisa musnah, tapi dia bisa di rubah ke "wujud" lainnya.

Nah… mudah”an saja bisa dengan "memberkati" dimensi masa lampau , semoga energi masa lampau tersebut di berkahi dan berubah jadi positif jadi mudah”an sahaja berdampak positif jua di kehidupan masa sekarang.

Caranya….?

Tawasul  Al fatehah saja ke masa lalu kita, ke para leluhur” kita, dsb. Ingat dalam dimensi quantum masa lalu, saat ini, masa datang, itu satu kesatuan. Jadi Al fatehahkan semua. Bila kita tariiik ….jauh lagi kebelakang maka akan ada asal mula kehidupan, nah dimensi ini hanya bisa di tembus dengan sholawat.

Jadi jangan pernah lepas dari Al Fatehah dan sholawat.

Tawasul pada masa lalu… masa sekarang… masa yang akan datang… semoga semua terberkati

Jadi bukan memutus rantai karma, mereka jua makluk , dzalim kita memutus mereka, rasanya tak pantas di sebut khalifatul fil ardh bila seperti itu , maka jalan terbaik di berkati saja, di doakan “ barusan dapat ilham saat tapa di bawah pohon Jengkol “

Yang ingin mengamalkan silahkan tulis Qobiltu + hadiah Al fatihah & Sholawat buat saya dan ke 2 orang tua saya

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Semoga Bisa Bermanfaat

Salam Jaya… Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Raya

From Martapura OKU Timur Sumatera Selatan

vikyfirst@gmail.com

☆☆☆☆☆

1 komentar: