Marilah sejenak untuk para
pembaca blog ini kita berdo’a bersama untuk Nusantara kita tercinta ” Semoga semua orang dan segala sesuatu yang
berjalan dan yang menjalankan arah negatif, yang mau ke arah negatif dan yang
mau merencanakan untuk mengganggu ketenangan Bumi Nusantara ini, cerai beraikan
mereka semua dan hacur leburkanlah ya Alloh…, jadikanlah Nusantara tempat kami
tinggal ini Nusantara yang Engkau berkahi, aman, damai dan sentosa, qobul…
Apa yang terjadi pada masa
sekarang adalah manifestasi dari masa lampau. Seringkali perbuatan” buruk di
masa lampau berdampak buruk jua di kehidupan masa sekarang, ya karma masa lalu.
Setiap tindakan, perbuatan,
perasaan, fikiran, menimbulkan getaran energi, berakumulasi, memadat, kemudian
mencair dalam berbagai kejadian” dalam kehidupan. Kalau kita tarik mundur jauh
ke belakang lagi ada jalur leluhur, kita tak pernah tau karma apa yang leluhur”
lakukan, dan karna kita terhubung secara DNA dengan beliau” maka mau tidak mau
pasti menuai karma tersebut. Entah karma baik atau karma buruk. Sekali lagi
semuanya adalah energi, akumulasi energi negatif masa lampau membuat hijab”
tersendiri.
” Saldo 100 juta sebulan, Qobul…”
Kalau di perhatikan seperti
tameng jadi pada membal semua, nah sifat energi tak bisa musnah, tapi dia bisa
di rubah ke "wujud" lainnya.
Nah… mudah”an saja bisa dengan
"memberkati" dimensi masa lampau , semoga energi masa lampau tersebut
di berkahi dan berubah jadi positif jadi mudah”an sahaja berdampak positif jua
di kehidupan masa sekarang.
Caranya….?
Tawasul Al fatehah saja ke masa lalu kita, ke para
leluhur” kita, dsb. Ingat dalam dimensi quantum masa lalu, saat ini, masa
datang, itu satu kesatuan. Jadi Al fatehahkan semua. Bila kita tariiik ….jauh lagi
kebelakang maka akan ada asal mula kehidupan, nah dimensi ini hanya bisa di
tembus dengan sholawat.
Jadi jangan pernah lepas dari Al Fatehah dan sholawat.
Tawasul pada masa lalu… masa
sekarang… masa yang akan datang… semoga semua terberkati
Jadi bukan memutus rantai karma,
mereka jua makluk , dzalim kita memutus mereka, rasanya tak pantas di sebut
khalifatul fil ardh bila seperti itu , maka jalan terbaik di berkati saja, di
doakan “ barusan dapat ilham saat tapa di bawah pohon Jengkol “
Yang ingin mengamalkan silahkan
tulis Qobiltu + hadiah Al fatihah & Sholawat buat saya dan ke 2 orang tua
saya
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Semoga Bisa Bermanfaat
Salam Jaya… Satu Nusa Satu
Bangsa, Indonesia Raya
From Martapura OKU Timur Sumatera
Selatan
vikyfirst@gmail.com
☆☆☆☆☆
Qobiltu
BalasHapus