Sebelum
memasuki bab amalan, perhatikanlah keterangan ini terlebih dahulu sebagai
pembukaan. Tulisan ini sangat bermanfaat sebagai fondasi awal pemahaman tentang
supranatural. Untuk membatasi cakupan pembahasan, saya mempersempit ilmu
supranatural di sini adalah apa yang disebut sebagai ilmu pelet. Sebagai awal,
mari kita samakan persepsi bahwa dunia ini terdapat 2 bagian besar yang bisa
kita ‘manipulasi’ atau kita ‘ubah’ sesuai kehendak kita. Dunia tersebut adalah:
Dunia fisik / materil:
yaitu dunia tempat kita hidup saat ini.
Universe semesta: yaitu dunia yang disebut sebagai
“dunia lain”.
Intinya
bahwa universe terlebih dahulu muncul baru diikuti dengan eksistensi kita
seperti sekarang ini di dunia fisik. Sehingga, apa yang terbentuk di universe,
maka akan diwujudkan ke dunia fisik. Dengan kata lain, bila kita menciptakan
sesuatu di universe, maka ciptaan itu akan menjadi nyata didunia fisik. Semuanya
itu diciptakan melalui fikiran kita sendiri.
Hal penting
yang harus diperhatikan bahwa universe tidak mengenal kata “tidak”. Jadi
kalau kita berpikir / mengucapkan dalam hati "Saya tidak mau gagal",
maka yang terjadi adalah kegagalan. Hebatnya lagi, tidak hanya yang kita
pikirkan di alam sadar kita, apa yang kita pikirkan di alam bawah sadar kita
pun juga telah menjadi semacam perintah penciptaan ke universe, dan yang
akhirnya juga terwujud ke dunia fisik. Dengan demikian, apa yang kita pikirkan
saat ini dan detik ini juga, itu sama saja dengan menciptakan sesuatu di
universe dan pada akhirnya juga terjadi didunia fisik.
Mengacu pada
pembahasan di atas, maka berhati-hatilah dengan fikiran anda. Jika dikaitkan
dengan ilmu pelet, ketika anda meragukan keberhasilannya maka dapat dipastikan
anda akan gagal. Hal ini juga berlaku bagi yang sedang stres karena cinta dan
sangat berharap akan keberhasilan ritual peletnya (sekaligus sangat takut akan
kegagalan ritual tersebut). Inilah jawaban dari pertanyaan mengapa seorang yang sedang
patah hati tidak pernah menemukan arti dari sebuah ilmu pelet. Lain hal dengan
mereka yang mempraktekkan ilmu pelet “seperti” main-main atau tanpa beban.
Mereka yang masuk dalam situasi “just for fun” itu secara tidak sadar sudah menerapkan
prinsip kepasrahan. Mereka melakukan tanpa
beban dalam arti tanpa memikirkan kegagalan, dan itulah faktor penentu
keberhasilan. Fikiran yang tidak terikat.
Praktek Ilmu Pelet
Seperti pada
pembahasan sebelumnya bahwa kita dapat menciptakan sesuatu (termasuk cinta)
dengan fikiran positif. Fikiran positif adalah dasar dari semua jenis ilmu agar
berhasil. Biasa disebut sebagai keyakinan. Masalahnya adalah manusia baru mau
yakin bila melihat bukti di hadapannya. Sayangnya, di
dalam dunia supranatural, bukti akan terbentang lebar di depan mata hanya dan
hanya jika kita yakin. Tanpa keyakinan tersebut, tidak ada gunanya
semua hal yang dilakukan. Keyakinan itu
sendiri dapat diperoleh melalui cerita keberhasilan atau menyaksikan secara
langsung keberhasilan orang lain yang telah lebih dahulu mempraktekkannya.
Setelah
modal keyakinan sudah berada di dalam hati, perlu dilakukan apa yang dinamakan
mantera (do’a atau ajian, dll). Ilmu pelet berbasis mantera sangat mudah
ditemukan. Baik itu melalui ijazah dari seorang guru maupun didapat secara
bebas dari buku dan internet. Namun pada
prakteknya, ilmu pelet tidaklah sesederhana seperti membaca dongeng sebelum
tidur.
Ada banyak
mantera ilmu pelet dengan cara atau ritualnya masing-masing yang unik. Namun
kalau dibuat semacam kerangka, maka urutan ritualnya adalah sebagai berikut:
Pembukaan:
biasanya dalam bentuk pembersihan diri, misalnya mandi jinabat dan wudhu.
Setelah itu biasanya juga diikuti dengan pembersihan pikiran dari hal-hal
negative. Langkah ini bias berupa shalat dan dzikir untuk menenangkan fikiran.
Pembacaan
mantera atau do’a maupun ajian yang merupakan inti dari praktek ilmu pelet.
Penutup:
setelah rangkaian praktek ilmu pelet berakhir, langkah selanjutnya adalah
lupakan semua itu. Pasrahkan saja hasilnya lalu perhatikan perkembangan proses
bekerjanya ilmu pelet pada diri target.
Ada beberapa
hal penting yang harus diperhatikan dalam proses ritual pembacaaan mantera,
antara lain:
Visualisasi
Visualisasi
adalah teknik membayangkan tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini adalah
membayangkan rupa target praktek ilmu pelet secara utuh. Pada visualisasi ini
sangat baik bila target dibayangkan rupanya secara utuh mulai dari kepala
hingga kaki. Selain itu, penting juga membayangkan keinginan kita, misalnya kita
bayangkan target tersenyum menatap kita dengan penuh cinta.
Afirmasi positif
Afirmasi
adalah rangkaian kata yang diucapkan (bisa juga di dalam hati maupun secara
lisan) berulang-ulang. Umumnya mengandung isi yang sesuai dengan keinginan.
Pada kenyataannya hampir semua mantera berisi afirmasi positif. Misalnya
“cahaya Yusuf pada wajahku, semua yang melihatku akan mencintaiku”. Namun biasakanlah memberi energi pada sebuah
afirmasi (dalam hal ini, mantera). Caranya adalah dengan menghayati arti dan
makna sebuah afirmasi itu sendiri. Akan sangat menakjubkan hasilnya bila
disertai visualisasi yang kuat. Pada contoh afirmasi di atas, visualisasikan
cahaya terang menyelimuti wajah kita dan banyak orang tunduk atau pun bertekuk
lutut di hadapan kita.
Sarana atau media pendukung
Perlu
disiapkan sarana misalnya berupa foto target untuk mempermudah visualisasi.
Dalam beberapa praktek ilmu pelet tertentu, terkadang harus disiapkan sejenis
minyak maupun buhur atau kemenyan. Sarana-sarana ini disesuaikan dengan
petunjuk dari guru masing-masing. Menurut pengamatan saya, ketika menggunakan
ilmu pelet yang menggunakan khodam, maka sarana-saran ini akan cukup banyak
ragamnya, dan tentu saja sangat penting keberadaannya.
Saya
tekankan sekali lagi bahwa setelah melakukan praktek ilmu pelet secara lengkap,
kita harus menjaga agar pola fikir tetap terjaga. Semua akan menjadi sia-sia
kalau kita melakukannya namun dalam keseharian tetap dan selalu berkutat dengan
fikiran-fikiran bagaimana sakit hatinya perasaan kita dilukai oleh mantan
pacar.
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Semoga Bisa
Bermanfaat
Salam Jaya…
Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Raya
From
Martapura OKU Timur Sumatera Selatan
vikyfirst@gmail.com
☆☆☆☆☆
TRIMA KASIH MAS PENJELASANNYA SMOGA ALLOH MEMBALAS KEBAIKAN MAS VICKY
BalasHapus