Sungguhnya para pujangga ( para sakti dan pintar ) ditanah
jawa, bahwa doa mahabbah itu bukan merupakan hal yang asing lagi, sebab pada
zaman dulunya sudah kuat keberadaannya.
Sebagai bukti para pujangga serta para raja-raja pada waktu
itu sudah memahami serta memakai suatu mahabbah yang sangat handal kegunaannya
bila dikenakan pada sasarannya, yang sejenis maupun lawan jenis, untuk mendapat
perhatian dan perasaan cinta kasih.
Adapun doa-doa diungkapkan melalui kiasan tembang tembang jawa
yaitu tembang macapat Dhandang gula. Yang berbunyi-sebagai berikut :
Nafas ingsun nabi Isa luwih
Yusuf ing rupaku mangke
Nabi Dawud swaraku
Jeng Sulaiman kasekten mami
Idris ing rambutku
Balung Baginda Usman
Abu bakar getih adamar singgih
Sampun pepak sakhathahing para nabi
Dadi sarira tunggal
Bahwa doa-doa yang tersurat diatas yang dikiaskan dengan
tembang jawa tersebut merupakan “ mahabah keramat serta mumpuni kegunaanya ” yang telah dibuktikan para pintar dan sakti yang
berada ditanah jawa.
Dan doa mahabbah tersebut merupakan penterjemahan dari sekar
ageng dhandhang gula yang tersurat dengan tulisan jawa kuna, mengapa demikian
para pujangga dalam menuliskan doa mahabbah memakai tulisan yang serba rahasia
( sandi ).
Karena hal tersebut merupakan sesuatu yang dikeramatkan serta
tidak sembarang orang dapat membaca serta mengetahuinya, melainkan hanya
orang-orang tertentu, pada zaman dahulu yang dimaksudkan sesuai dengan keadaan
zamannya .
Sebab mahabbah yang tersurat diatas sebenarnya merupakan suatu
yang dipingit serta dikeramatkan dan besar daya kekuatannya, apabila yang
memfungsikan mengetahui persyaratan yang dimaksud diatas doa-doa tersebut belum
dapat difungsikan sebagai mana mesthinya serta selayaknya. Seandainya orang
yang mempergunakan sudah rnengetahui metodenya secara cepat dan benar, maka
mahabbah tersebut relevan sekali sasaranya pada lawan insan ( jenis ).
Adapun cara-cara yang perlu dijelaskan untuk mendukung serta
memperkuat keberadaan serta kehandalan doa mahabbah, sebagai berikut :
1. Bersuci ( mandi besar suci dari hadast besar dan kecil )
2. Posisi duduk
A. Menghadap Ketimur Dahulu Dengan Membaca Doa :
( doa bahasa jawa yang asli )
Duh ibu saha bapa kawula nyuwun pangapunten sedaya kalepatan
kula, lampah kula setindak ingkang kula sengaja lan boten kula sengaja bapa ibu
kersaa paring pangapura.
Ugi tandak-tanduk kula saben dinten menawi wonten lepatipun
kerasaa nglunturaken pangaksama dateng kawula
( penterjemahan doa-doa kedalam bahasa Indonesia yang relevan )
“ Ya, ayah dan ibu kami mohon maaf, segala kesalahan kami
serta etika kami yang kurang mengena di hati baik yang disengaja maupun yang
tidak disengaja semoga dimaafkan. Dan juga perbuatan kami dalam tempo satu hari
bila ada kesalahan mohon maaf yang sebesar-besarnya ”.
Apabila pembacaan doa-doa diatas sudah betul-betul benar, baru
dilanjutkan menghadap kearah barat ( kiblat ) doanya sebagai berikut :
“ Duh gusti ingkang maha suci kula nyuwun pangapunten sedaya
kalepatan kawula, serta lampah kula ingkang kirang prayogi kersaa paring
pangapura. Kalian malih bilih tandang tanduk kula sedinten sedalunipun menawi
wonten leparing gusti ingkang maha suci kersaa paring pangapura dumateng kawula”.
Terjemahan Bahasa Indonesia: Ya Allah yang maha suci, saya
mohon ampunilah segala perbuatan-ku yang salah, serta etika yang kurang terpuji
yang maha suci mau memaafkan. Dan jika ada kesalahan ku dalam satu hari satu
malam, yang maha besar mau mengampuninya ( Aamiin ) ”.
B. Sikap-Sikap Duduk
Didalam keadaan sudah menghadap ke barat serta selesai membaca
doa-doa di atas diteruskan posisi duduknya tegak lurus, sebagai ketentuannya
ialah :
– duduk bersila kaki kanan berada. didepan kaki kiri .
– badanya tegak lurus, dan tidak boleh membungkuk.
– kedua tangan baik kiri maupun kanan semua diletakkan diatas
lutut masing-masing sesuai dengan posisinya .
– kedua tangan diluruskan kedepan.
– pandangan jatmika ( tajam )
– menutup babahan hawa sanga ( tidak melakukan aktivitas, apa
saja yang menggunakan media babahan hawa sanga ).
Yang termasuk babahan hawa sanga :
a. Kedua Mata :
Yang difungsikan tidak melihat apapun yang terjadi
disekitarnya, mata hanya dipergunakan memandhang ( mandeng ) ujung hidung
beserta konsentrasi penuh, tanpa memperhatikan sesuatu dengan indra
penglihatan.
b. Kedua lubang hidung :
Dipergunakan pengaturan pernafasan, dan tidak dibenarkan untuk
mencium bau-bauan apa saja yang sifatnya akan mengganggu dalam kosentrasi penuh
.
c. Kedua lubang telinga
Yang artinya lubang
telinga tidak boleh dipergunakan mendengarkan suara-suara yang terdengar
disekitarnya, baik yang keras maupun suara yang mana akan mengganggu serta
mengurangi kadar kemantapan dalam kosentrasi.
Lebih tegasnya lubang telinga dinetralisir tidak untuk
mendengarkan suatu kegaduhan kegaduhan yang sifatnya akan membatalkan dalam
tindakan tersebut.
d. Mulut
Yang dikehendaki jika membaca doa-doa harus menggunakan
kata-kata yang benar dan jelas jangan sampai terjadi yang sering dinamakan “ tumpang
suh ” banyak mengalami kesalahan dan tidak jelas dalam membaca doa tersebut.
Maka sebaiknya dalam membaca doa-doa hendaknya perlahan-lahan,
teliti, jelas dan tidak terjadi banyak kekeliruan yang akibatnya akan
membatalkan tindakan tersebut
e. Lubang dubur ( Anus )
Didepan sudah diperjelas serta ditegaskan bahwa dalam
melaksanakan konsentrasi harus dalam keadaan suci baik dari najis besar dan
najis kecil, sekaligus bersuci dan tidak batal.
Atau lebih jelasnya didalam membaca doa-doa tersebut tidak
dibetulkan serta batal dalam konsentrasi bila mengeluarkan angin dubur ( kentut
). Jika terjadi hal yang demikian harus melaksanakan bersuci ( wudlu ) kembali
dan mengulang dari awal lagi sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan
diatas.
f. Lubang kemaluan
Didalam melaksanakan konsentrasi jangan mempunyai fikiran yang
bermacam-macam yang akhirnya memancing nafsu birahi yang memuncak bahkan sampai
timbul birahi yang membara didalam angan-angan ( mengeluarkan sesuatu lewat
lubang kemaluan ).
Karena hal tersebut itu sangat mengganggu serta sebagai
penghalang dalam melaksanakan aktivitas yang hendak diprogramkan secara matang
dan terperinci
C. Sikap-sikap dalam bernafas
Didalam melakukan konsentrasi dalam pengambilan nafas tidak
dibenarkan jika seperti orang bernafas biasa. Tetapi ada ketentuannya yaitu :
Pernafasan segitiga
Udara dihirup lewat lubang hidung dilanjutkan udara tersebut
ditahan dalam dhadha, diteruskan dikeluarkan lewat rongga hidung kembali ( ketika
pernafasan tersebut bila menggunakan hitungan atau interval harus sama, dan
jangan mengalami perbedaan sedikitpun ).
Sebagai contoh :
Bila dalam pengambilan nafas menggunakan hitungan 10 hitungan,
didalam penahanan dalam rongga dada juga harus 10 hitungan dan pengeluarannya
pun juga menggunakan hitungan 10, serta interval waktunya pun harus sama juga,
dan seterusnya.
Seandainya latihan pernafasan tersebut sudah dapat berjalan
dengan lancar serta tidak mengalami kendala dan hambatan dalam melakukan
konsentrasi maka barulah membaca doanya yang telah tersurat diatas ( dalam
tembang macapat dhandhang gula ).
Doa tersebut dibaca sampai 7 kali, dan didalam memulai membaca
harus membaca Al-fatihah 1 kali –. Syahadat l kali, terus doanya, nafas ingsun
nabi Isa luwih . . …. ( sampai selesai )… diakhirnya ditutup dengan Al fatihah
lagi 1 kali.
Diteruskan mengucapkan :
Duh Gusti ingkang maha suci
Kula tinebihna lampahing setan
Cinelakna lampah ingkang sae
Kalian nyebut asmaning
gusti ingkang sirat welas Ian asih
Kula nyonto dateng raos
ingkang tetep
Jang ngungsi dateng kasampurnaan sarta
Kula nyuwun daya
kekiyatan saking Gusti ingkang maha suci.
Kula nyuwun …….. . . ……
saget welas asih,
Kedep lerep dateng kula
lan boten saget pisah sak jeging urip.
( penterjemahan kedalam bahasa Indonesia yang relevan )
Ya, Allah yang maha suci
Kami jauhkan dari godaan setan yang terkutuk
Dan dekatkan dengan perbuatan yang baik
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan maha
penyayang
Saya mencontoh panutan
yang baik
Dan saya berlindung
pada kesempurnaan
Dan mohon kekuatan dari
yang maha Kuasa serta yang maha suci.
Saya minta . . . . . .
. . . . . supaya dapat jatuh hati dengan saya serta terbayang-bayang wajah kami
setiap langkahnya dan menyatu dalam satu hati.
Keterangan Penggunaaan Doa Mahabbah Yang
Baik
Didalam titik-titik diisi dengan nama orang yang dimaksudkan
serta dimana alamat tempat tinggalnya secara jelas.
Dan hal-hal tersebut dikerjakan pada waktu sekitamya mulai jam
24.00 sampai dengan selesai.
Hal tersebut dilaksanakan terus sebelum menemukan atau ada
tanda positif yang kita maksudkan sudah menaruh perhatian atau simpati.
Itulah yang dinamakan tehnis penggarapan doa mahabbah jarak
jauh yang dikerjakan penggarapan bathin terlebih dahulu, dan perlu di ingat
didalam melaksanakan aktivitas tersebut harus diimbangi dengan berpuasa ( meper
hardaning hawa nafsu ) mengendalikan hawa nafsu.
” Setiap Hari Uang Berlimpah Masuk Kedalam Dompetku &
Rekeningku Dengan Sangat Mudah Dan Terus Berlipat Ganda… Qobul… “
Karena diperjelas dalam firasat Jawa “ yen kepingin dadi wong kang luwih
kudu wani laku luwe ”, yang
artinya bila seseorang
menghendaki suatu kelebihan dalam hal apa saja harus berani menahan hawa nafsu yang diimbangi dengan tindakan puasa. disesuaikan
dengan situasi clan kondisi yang memiliki masing-masing personil, yang selalu
tidak sama keberadaannya ( tindakan tersebut diatas dinamakan mahabbah
penggarapan secara bathin ).
Ribet Dengan Doa Mahabbah Keramat Yang
Dipergunakan Para Sakti Dan Orang Pintar Jaman Dulu
Doa Mahabbah keramat yang dipergunakan para sakti dan orang
pinter jaman dulu bagi orang sekarang memang ribet, sebab memang orang jaman
dahulu penuh filosifi dan pemaham yang sangat kental akan sebuah ilmu.
Jika dijalankan dengan hati ikhlas dan sabar ilmu jaman
dahulu, terutama doa mahabbah akan mendatangkan hal baik kepada diri anda. Tapi
tentu saja butuh proses yang panjang.
Jika anda tidak sabar, kami lebih menyarankan buka aura daya
tarik lewat pengobatan paranormal jarak jauh saja. Dengan cara ini aura daya
tarik anda akan di perkuat, sehingga pancaran yang biasa disebut “ Inner Beauty
” atau buat pria “ Inner Handsome ” bisa terpancar kuat dihadapan orang-orang
di sekitar anda.
Gambarannya seperti ini:
Seperti Bayu Kumbara, anda sendiri secara sekilas pastilah
merasa paling ganteng daripada Bayu Kumbara, tapi kenyataannya aura daya tarik
Bayu Kumbara lebih besar daripada anda, liat saja Bayu Kumbara, dia bisa
menikah dengan wanita cantik bernama Jennifer Brocklehurst.
Ini menunjukan bahwa aura daya tarik lebih menang banyak
dibandingkan hanya penampilan fisik.
Dibarengi dengan selalu memperbanyak doa mahabbah, pastinya
kekuatan cinta, akan bisa mendekatkan anda pada cinta sejati yang paling anda
damba-dambakan
Yang ingin mengamalkan silahkan tulis Qobiltu + hadiah Al
fatihah & Sholawat buat saya dan ke 2 orang tua saya
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Semoga Bisa Bermanfaat
Salam Jaya… Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Raya
From Martapura OKU Timur Sumatera Selatan
vikyfirst@gmail.com
☆☆☆☆☆
Tidak ada komentar:
Posting Komentar