Amalan Terawangan Semula Jadi Dengan Asma Ya Bathin

Kali ini berbagi amalan terawangan yang dulu sering aku pakai. Amalan ini tidak pakai puasa dan langsung pakai saja, istilahnya semula jadi. Tidak ada penyatuan, langsung gunakan saja sesuai aturan.

Pertama sekali, kita harus dalam keadaan suci dari hadast besar dan kecil, kita berwudlu dulu. Selanjutnya kita duduk bersila.

Bacalah tawasul sbb:

- Ila hadroti nabiyil mustofa muhammadin Saw,

- Wa ila hadroti malaikat jibril, mikail, isrofil, izroil,

- Wa ila hadrotis syekh abdul qodir jailani r.a. Alfatihah...100x ( al-fatiha saja yang dibaca 100 x )

Setelah pembacaan tawasul dan fatihah 100x, niatkanlah dalam doa apa yang mau kita terawang.

Tahap terakhir, pejamkan mata dan konsentrasi sambil baca terus menerus “ YA BATHIN “, sampai apa yang ingin kita lihat bisa terlihat pada mata bathin kita.

Awalnya bisa jadi kelihatan cahaya putih berputar, atau sudah bisa terlihat tapi agak buram, maka coba terus, jangan terfokus sama cahaya, tapi fokuskan sama zikirnya terus menerus sampai apa yang diinginkan terlihat

Amalan ini jangan disalahgunakan. Kalau sampeai disalahgunakan , dibawa maksiat maka amalan ini jadi ga’ bisa berfungsi lagi. Seperti pengalamanku, ku coba pakai amalan ini buat nerawang togel sampai beberapa kali tembus terus, atas permintaan teman, akhirnya amalan ini ga’ fungsi lagi di tubuhku. Daripada ga’ kepakai, mending aku bagi” di blog ini saja, barangkali ada yang mau nyoba, tapi jangan buat togel ya, hehehe…. digunakan setiap kita membutuhkan

Ini murni terawangan yang memanfaatkan cakra ajna. jadi kondisi mata terpejam, kalau buka mata ga’ bisa lihat mahluk halus lagi, jadi otomatis sudah nutup sendiri, dan ucapkan saja Alhamdulillah.

Biarkan seperti air yang mengalir, jangan menggebu-gebu, jangan pakai nafsu, turunkanlah ego kita, karena tahap ini qolbu harus bersih, perbanyak baca istighfar dahulu, mohon pengampunan Allah, terawangan itu kalau sudah nemu prakteknya sangat mudah

Demikian sekelumit amalan yang mungkin kurang berharga buat saudara” sekalian, selebihnya saya mohon maaf  yang sebesar besarnya.

Yang mau mengamalkan silahkan tulis dikolom komentar Qobiltu + al-fatihah buat saya dan ke 2 orang tua saya